Gerakan Pangan Murah

[VIDEO] Pemerintah Daerah Jaga Inflasi Melalui Gerakan Pangan Murah (GPM)

Bersamaan dengan momentum Hari Pangan Sedunia (HPS) Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak Nasional.

bakabar.com, JAKARTA - Bersamaan dengan momentum Hari Pangan Sedunia (HPS) yang diperingati setiap tanggal 16 Oktober, Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak Nasional yang dilaksanakan di 421 titik di 38 provinsi dan 262 kabupaten/kota dan diluncurkan pada Senin (16/10/2023) di kantor NFA, Jakarta.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi memaparkan langkah-langkah intervensi pemerintah dalam upaya Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), terutama terhadap komoditas pangan yang mulai bergejolak.

Untuk itu, pemerintah tengah menyalurkan 640 ribu ton bantuan pangan beras kepada 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan ini harus selesai dalam 3 bulan (Oktober-November). Lalu beras SPHP digelontorkan ke seluruh Indonesia, pasar ritel, pasar tradisional sampai Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC). 

Berikutnya yang kedua mengenai gula konsumsi. Realisasi impor gula hanya 26 persen, sehingga secepatnya saudara-saudara kita yang memegang kuota impor, harus segera ada realisasi, termasuk BUMN, RNI, dan PTPN. Importasi bukan cuma harga tetapi pemenuhan stok.

Baca Juga: Bapanas Gelar GPM Serentak untuk Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan

Terakhir, terkait cabai rawit akan kita koordinasikan daerah-daerah yang sentra produksi dan mempunyai surplus stok. Lalu segera distribusikan ke daerah-daerah yang minus. Untuk biaya Fasilitasi Distribusi Pangan tersebut dari Bapanas, dan juga pemerintah daerah bisa menggunakan Biaya Tidak Terduga (BTT).

Lebih lanjut, GPM Serentak Nasional menggunakan anggaran pusat dan dana dekonsentrasi NFA yang dialokasikan ke seluruh provinsi. Ia menekankan seluruh pihak melaksanakan optimalisasi pemanfaatan anggaran tersebut.

Untuk diketahui, GPM Serentak Nasional yang dimulai hari ini akan dihelat pada total 421 titik lokasi di 38 provinsi dan tersebar di 262 kabupaten/kota. Sampai akhir Oktober 2023, GPM dilaksanakan dengan melibatkan dinas yang menangani urusan pangan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota sebagai pelaksana di daerah masing-masing dan bersinergi dengan Bulog dan BUMN Pangan, asosiasi, dan pelaku usaha pangan lainnya.

Video Journalist: Bambang Susapto
Video Editor: Iskandar Zulkarnaen
Produser: Jekson Simanjuntak

Editor
Komentar
Banner
Banner