bakabar.com, JAKARTA - Melansir data indeks standar pencemar udara (ISPU) KLHK, pada Senin, 9 oktober 2023, kualitas udara cenderung tidak sehat bagi kelompok sensitif. Dalam 8 jam terakhir, yakni pukul 11.00 hingga 19.00 WIB, indeks kualitas udara sangat berfluktuasi.
Konsentrasi PM2.5 udara Jakarta terendah berada di level 46,5 µg/m³ (mikrogram per meter kubik) pada pukul 15.00 wib/ sedangkan konsentrasi tertinggi pada pukul 14.00 wib dengan nilai 52,8 µg/m³//
Di malam hari, konsentrasi pm2.5 sebesar 46,6 µg/m³ (mikrogram per meter kubik) pada pukul 19.00 WIB. Ini menunjukkan kualitas udara Jakarta terpantau tidak sehat dengan konsentrasi pm2.5 sebesar 3,1 kali lipat dari batas aman standar WHO.
Baca Juga: Senin Pagi, Kualitas Udara di Jakarta Terburuk ke 5 di Dunia
Setiap harinya, kualitas udara jakarta diukur menggunakan alat pemantau yang disebut indeks standar pencemar udara (ISPU). ISPU bertugas untuk mengukur kualitas udara kemudian diolah menjadi index kualitas udara.
berdasarkan ISPU, kualitas udara jakarta pada Senin siang terpantau sedang. Meskipun telah melebihi ambang batas aman standar WHO, kondisi itu dianggap layak bagi manusia untuk beraktivitas normal.
Sejauh ini, ISPU telah dipasang di sejumlah titik di wilayah DKI Jakarta. Pemasangannya di lokasi-lokasi yang dianggap strategis untuk diukur kualitas udaranya.
Video Journalist: Bambang Susapto
Video Editor: Iskandar Zulkarnaen
Produser: Jekson Simanjuntak
