bakabar.com, JAKARTA – Beredar video pendemo membakar pos polisi lalu lintas saat terjadi unjuk rasa menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja di Jakarta, Rabu (8/10/2020).
Dalam video terlihat tiga orang lelaki mendekati Pos Polisi Lalu Lintas, dan membuka pintu pos polisi. Setelah itu ketiganya lalu mundur agak menjauh dari pintu Pos Lantas. Salah satu dari ketiga pelaku terlihat menyalakan molotov dan melemparkannya dengan keras ke dalam pos hingga meletup dan api seketika membesar, kemudian ketiga pelaku kabur.
Di latar belakang terlihat orang-orang berlarian di jalan. Saat para pelaku melakukan pembakaran Pos Polisi, di sekitar lokasi itu memang sedang berlangsung aksi unjuk rasa mahasiswa dan buruh menolak UU Omnibu Law Cipta Kerja.
Di video selanjutnya, terlihat dua orang berbicara, sambil salah satunya menunjuk-nunjuk. Orang yang menunjuk-nunjuk dan berbicara ciri badannya lebih pendek, tangan kanan pakai sarung tangan hitam.
Orang tak dikenal itu memakai celana panjang hitam dan baju kaus putih lengan pendek. Wajahnya tidak terlihat sama sekali karena tertutup masker hitam dan topi bundar berwarna cream dengan lingkaran hitam di kepalanya. Dia terlihat seperti menginstruksikan sesuatu.
Baca juga :
Tunggu Hasil Pertemuan dengan Presiden, Demo Susulan Anti-Omnibus Law di Banjarmasin Batal
Sedangkan orang di depannya bertubuh lebih tinggi, mengenakan baju kaus hitam tanpa lengan dan membawa rangsel warna hitam. Lengannya terlihat kekar. Jam tangan melingkar di lengan kanan dan pakai sarung tangan hitam di tangan kiri. Setelah mendengarkan instruksi, lelaki berbaju hitam itu berlalu. Orang yang berbicara kepadanya terlihat menepuk belakangnya.
Yang mengejutkan, di tangan lelaki tersebut terlihat sebuah botol bersumbu seperti Molotov. Sekilas terlintas wajah pelaku mengenakan masker astronot dengan mata memandang lurus ke depan.
Bukan dari kalangan mahasiswa dan Buruh yg buat Rusuh,, ini pelakunya.. #MahasiswaAtauPerusuhpic.twitter.com/bPmYeXr5GM
— Rezza Fahlevy (@rezzafahlevy007) October 8, 2020
Belum diketahui, apakah lelaki berbadan kekar dan membawa molotov ini ada hubungannya dengan pembakaran pos polisi saat aksi unjuk rasa menolak UU Omnibus Law di sekitar Patung Kuda Jakarta Pusat, Kamis (8/10/2020) yang sempat ricuh.
Pada video detik-detik Pos Polisi Lalu Lintas dibakar saat unjuk rasa UU Omnibus Law Cipta Kerja, pelaku yang menyalakan dan melempar molotov juga terlihat memakai masker astronot dan membawa ransel, tetapi sekilas seperti memakai lengan panjang putih.
Pada layar video yang diunggah oleh akun twitter @rezzafahlevy007 itu terlihat tulisan warna merah berkedip-kedip : Wanted!!! Pelaku pembakaran pos lantas.
Dalam unggahnnya @rezzafahlevy007 menulis : Bukan dai kalangan mahasiswa dan Buruh yang buat rusuh, ini pelakunya. #MahasiswaAtauPerusuh.
Sejak diunggah 9 jam lalu, video detik-detik pos polisi lalu lintas dibakar telah disaksikan 109,1 ribu viewers. Pantauan hingga Jumat (9/10/2020) pukul 11.40 Wita, unggahan @rezzafahlevy007 ini telah mendapat 326 likes, 176 retweets dan 4 quote tweets.
Video ini juga mengundang berbagai tanggapan dari netizen, di antaranya :.
“Wahhh semoga nih orang2 cepet ditemukan deh biar mahasiswa ga di kambing hitamkan mulu, eh tapi kalo ditemuin pun gabakal di apa-apain juga ya dari mereka kan itu hehehe,” tulis @elivia_zc98
“BIsA gaK si maHaSIsWa dEmo GaK RUsUh.” video ini sudah menjelasakan semua, semoga masyarakat paham,” tulis@dikiv_
Kalo tegap mikirnya petugas? Pacar saya badannya tegap tinggi orang biasa ko,” tulis @Sani159
“Banyak lho kejadian2 di negeri tercinta yang pelaku sebenarnya dr orang2 dalem, ada ilmunya ituu.. Nanya2 sama BIN deh pasti paham wkwkwk,” tulis@itoo845
“Sejak dulu 411, fenomena begini ada terus,” tulis@TofaTofa_id
Ricuh
Unjuk rasa menolak UU Omnibus Law di sekitar Patung Kuda Jakarta Pusat, berlangsung ricuh, Rabu (8/10/2020). Massa yang berusaha bergerak menuju Istana Negera dihalau polisi.
Bentrok antara massa dengan aparat polisi tak terhindarkan. Sejumlah fasilitas seperti pos polisi di bakar massa. Kericuhan juga terjadi di sekitar Jalan Medan Merdeka Barat.
Unjuk rasa di berbagai daerah di tanah air juga diwarnai kericuhan. Massa bentrok dengan aparat. Sejumlah pendemo dan petugas mengalami luka-luka
Editor : El Achmad