Pelanggaran HAM Berat

[VIDEO] Aktivis Khawatir Penyelesaian Kasus HAM Berat Tidak Tuntas

Korban penculikan dan penghilangan paksa tahun 1998, Petrus Hariyanto meyakini rezim Jokowi tidak bersedia menyelesaikan kasus pelanggaran HAM berat.

bakabar.com, JAKARTA - Korban penculikan dan penghilangan paksa tahun 1998, Petrus Hariyanto meyakini rezim Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bersedia menyelesaikan kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat. Sebelumnya, Jokowi pernah berjanji di Pilpres 2014 dan 2019 untuk menyelesaikan kasus tersebut.

Dugaan itu menguat ketika Jokowi justru mendukung calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto. Kasus pelanggaran ham terkait dengan penculikan aktivis, 20 tahun lalu, dipastikan tidak akan menemukan titik terang.

Adapun Prabowo Subianto telah diberhentikan oleh dewan kehormatan perwira dari dinas  mileter. Prabowo diduga terlibat dalam penghilangan paksa para aktivis di tahun 1997-1998.

Video Journalist: Afifa Prameswari
Video Editor: Iskandar Zulkarnaen
Produser: Jekson Simanjuntak

Editor
Komentar
Banner
Banner