bakabar.com, BATULICIN – IESPA Tanah Bumbu langsung menggelar kompetisi amal secara online di masa pandemi Covid-19.
Kompetisi langsung digelar semenjak dibentuknya kepengurusan Indonesia e-Sport Asosiasi Kabupaten Tanah Bumbu, awal Mei 2020 lalu.
Kompetisi digelar selama dua hari. Mulai 21-22 Mei 2020. Dengan masa persiapan selama dua hari.
Kompetisi ini mempertahankan gelar melalui e-Sertifikat. Dengan hasil dari pendaftaran seluruh peserta disumbangkan langsung ke penerima yang berhak.
Ketua Sementara IESPA Tanah Bumbu, Dedy Syafuddin, menyebut kompetisi ini merupakan langkah awal semenjak masa pembentukan kepengurusan IESPA Tanah Bumbu yang hadiahnya disumbangkan untuk kegiatan amal.
“Kompetisi ini merupakan langkah awal dari kami IESPA Tanah Bumbu, yakni berkompetisi sambil beramal,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Harian IESPA Kalsel, Fredy Adams, mengatakan selama ini dirinya dan para gamers e-Sport ingin bisa memberikan yang terbaik.
Dengan adanya lembaga resmi seperti Indonesia Esport Asosiasi, mereka ingin memanfaatkan industri game dan ekosistemnya untuk mengatasi permasalahan sosial pada anak-anak.
“Saat ini banyak anak-anak yang terjerumus ke narkoba, psikotropika, obat-obatan terlarang hingga kenakalan remaja lainnya. Dengan berkembangnya dunia industri e-Sport ini maka akan membawa pengaruh positif ketika dengan bimbingan yang benar dan terarah,” beber Fredy.
Fredy berharap dengan adanya lembaga resmi seperti IESPA ini, Tanah Bumbu bisa melahirkan atlet e-Sport yang mampu mengharumkan nama daerah maupun negara.
“Harapan terbesar kita bisa mencetak atlet e-Sport. Dan itupun tidak lepas dari dukungan pemerintah, karena prestasi butuh dukungan,” pangkasnya.
Editor: Fariz Fadhillah