Kinerja Perseroan

Vale Indonesia Siap Bagikan Dividen Jumbo Sebesar 60,12 Juta Dolar AS

PT Vale Indonesia dalam RUPST di Jakarta, memutuskan segera membagikan dividen tunai senilai 60,12 juta dolar AS atau 30 persen laba bersih 2022.

Featured-Image
Jajaran Direksi PT Vale Indonesia Tbk dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), di Jakarta, Jumat (5/5/2023). Foto: ANTARA

bakabar.com, JAKARTA - Perusahaan pertambangan nikel PT Vale Indonesia Tbk dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) memutuskan segera membagikan dividen tunai senilai 60,12 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau 30 persen dari laba bersih perseroan tahun buku 2022.

Presiden Direktur Vale Indonesia Febriany Eddy menyampaikan para pemegang saham akan menerima sebesar 0,006 dolar AS atau setara Rp94 untuk setiap satu saham yang dimiliki, dan akan dibayarkan oleh perseroan pada 31 Mei 2023.

“Ada pembayaran dividen, berita bahagia, dividen sekitar 60 juta dolar AS,” ujar Febri di Jakarta, Jumat (5/5).

Dalam RUPST, perseroan mengangkat Abu Ashar dan Matt Cherevaty sebagai Direktur Perseroan efektif sejak penutupan RUPST sampai dengan penutupan RUPST pada tahun 2026 mendatang.

Baca Juga: Kuartal I-2023, Vale Indonesia Cetak Laba Bersih 98,1 Juta Dolar AS

Selain itu, para pemegang saham juga menyetujui mengangkat kembali Rudiantara sebagai Komisaris Independen efektif sejak penutupan RUPST sampai dengan penutupan RUPST pada tahun 2026 mendatang.

Kemudian, para pemegang saham menyetujui penunjukan Yusron Fauzan dan KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (anggota dari Pricewaterhouse Coopers) sebagai Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik Independen untuk mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian tahun buku 2023, dan audit atas laporan keuangan lainnya.

Emiten berkode saham INCO ini dan entitas usahanya membukukan laba bersih yang meningkat 207 persen year on year (yoy) menjadi sebesar 98,1 juta dolar AS pada kuartal I tahun ini.

Perseroan mencatatkan produksi nikel dalam matte yang meningkat 21 persen (yoy) pada kuartal I-2023, dibandingkan periode yang sama tahun 2022 lalu, seiring telah diselesaikannya pembangunan kembali Furnace empat tahun lalu.

Baca Juga: ESDM: Disvestasi Saham PT Vale Harus Libatkan Pemerintahan Daerah

Kemudian, perseroan membukukan EBITDA sebesar 173,58 juta dolar AS dan mengeluarkan sekitar 58,2 juta dolar AS untuk belanja modal (capex) pada pada kuartal I-2023.

“Kami memperkirakan akan mengeluarkan sebesar 132,2 juta dolar AS untuk belanja modal keberlanjutan dan 585 juta dolar AS untuk proyek pertumbuhan (baik tambang maupun penyertaan modal) sepanjang tahun 2023,” ujar Febri.

Editor
Komentar
Banner
Banner