bakabar.com, BANJARBARU – Cakupan vaksinasi di Banjarbaru dilaporkan terus meningkat satu hingga dua persen tiap harinya.
Hal tersebut sebagai buah dari gencarnya tim percepatan vaksinasi dalam melaksanakan tugas.
“Progres vaksinasi di Banjarbaru setiap harinya sudah bertambah,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Banjarbaru Rizana Mirza kepada bakabar.com, Jumat (15/10).
Bahkan, sesuai hitungan Dinkes dosis lengkap kemungkinan besar mencapai 70 persen di pertengahan Desember 2021.
“Untuk dosis pertama mungkin di November sudah tercapai 70 persen,” yakinnya.
Hingga Jumat (15/11), cakupan vaksinasi sudah di atas 54 persen untuk dosis pertama. Sedang cakupan dosis kedua sudah 34 persen.
Data cakupan tersebutlah yang membuat Rizana yakin target herd immunity di Banjarbaru bisa tercapai di akhir tahun nanti.
Target mereka 195 ribu penduduk atau setara dengan 70 persen dari jumlah populasi penduduk.
Sesuai anjuran pusat, herd immunity bisa tercapai jika vaksinasi sudah 70 persen. “Tapi ini dosis lengkap ya,” jelasnya.
Menariknya, data yang dirangkum Dinkes itu hanya bersumber dari vaksinasi yang dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) setempat. Yang mana faktanya, kata Rizana, juga cukup banyak warga yang berdomisili di Banjarbaru namun mengikuti vaksinasi di luar fasyankes Banjarbaru.
Misalnya anggota TNI dan Polri yang vaksin di luar, lalu pegawai atau karyawan yang ikut vaksinasi di kantornya di luar Banjarbaru.
“Jadi angka 54 persen sekarang ini bisa saja lebih,” katanya.
Lantas, apa yang akan dilakukan ketika vaksinasi sudah mencapai 70 persen?
Kadinkes Banjarbaru menjawab diplomatis. Menurutnya, hal ini akan tergantung pada keputusan pusat.
“Itu tergantung pusat, yang jelas target awal kita 70 persen ini dulu,” ujarnya.
Soal bagaimana nanti, dan termasuk ada wacana penambahan booster atau dosis ketiga untuk masyarakat pihaknya masih menunggu instruksi pusat.
Rizana sendiri mengklaim vaksinasi di Banjarbaru tak menemui kendala berarti. Baik dari stok maupun fasilitas. “Sudah aman.”
Namun begitu, Rizana mengakui persentase vaksinasi warga lanjut usia atau lansia di Kota Banjarbaru masih rendah.
Karenanya, ia memohon bantuan agar anggota keluarga dari kelompok lansia bisa mengantar hingga ke lokasi vaksin.
“Karena ini masih jadi kendala untuk lansia,” pungkasnya.
