bakabar.com, BANJARBARU – Vaksinasi keempat atau booster kedua di Banua hingga kini belum ditentukan kapan pelaksanaannya.
Meski sebelumnya Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu mengatakan jika program vaksinasi booster kedua sudah dimulai.
Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, dr Diauddin menyatakan belum bisa melaksanakan vaksinasi keempat ini di Banua, lantaran belum ada petunjuk teknis dari perintah pusat.
“Masih menunggu petunjuk teknisnya,” ucapnya, Ahad (31/7).
Dijelaskan Diauddin, pihaknya tidak lagi menambah jumlah vaksin keempat ini, karena stok yang ada di Kalsel masih dirasa cukup dengan 100 ribu lebih.
Alasan tak menambah jumlah vaksin, agar tidak keburu masa kedaluarsa. “Stoknya mengikuti. Jika kebanyakan, nanti bisa expired,” imbuhnya.
Dirinya mengatakan, vasksinasi untuk SDM kesehatan lebih mudah dilakukan dibanding bagi masyarakat umum.
Cakupan vaksinasi para nakes 100 persen lebih hingga saat ini. Jika dibanding kategori lainnya, capaian vaksinasi nakes jauh lebih tinggi.
Diauddin merincikan, target SDM kesehatan yang mendapatkan vaksinasi saat ini ada 26 ribu lebih.
Kata dia, semuanya sudah divaksin. Di samping itu, para nakes dinyatakan layak untuk mendapatkan booster kedua.
“Demi perlindungan menghadapi pasien,” tuntasnya.
