Nasional

Usul Mahasiswa Tes GeNose, Ahli: Belum Ada Validasi

apahabar.com, JAKARTA – Para ahli meminta agar penggunaan GeNose yang belum tervalidasi dihentikan terkait dengan usulan…

Featured-Image
Para ahli ingatkan penggunaan GeNose dihentikan lantaran belum tervalidasi terkait dengan usulan penggunaan alat ini untuk memulai kuliah tatap muka. Foto-antara

bakabar.com, JAKARTA – Para ahli meminta agar penggunaan GeNose yang belum tervalidasi dihentikan terkait dengan usulan penggunaan tes itu kepada mahasiswa untuk memulai perkuliahan tatap muka.

Hal ini disampaikan Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM-UI) Pandu Riono dan Ahli Biologi Molekuler Ahmad Rusdan Handoyo Utomo, dilansir dari CNN Indonesia.

Ahmad meminta agar GeNose memberikan bukti validasi terlebih dulu dan setidaknya diverifikasi dari 3 kampus merdeka.

“Mohon sangat, stop penggunaan Genose untuk verifikasi perjalanan kembalikan ke tes standar baku, kecuali sudah ada bukti validasi Genose dari minimal 3 kampus merdeka,” tulisnya.

Senada, Pandu juga tidak menyarankan alat yang belum tervalidasi dipakai untuk melakukan tes secara masif.

“Hindari penggunaan alat skrining Covid-19 yang tidak tervalidasi, pada pelaku perjalanan, pertemuan, perkantoran, pengunjung hotel, kegiatan pendidikan seperti sekolah dan kuliah, event olahraga, konser dan sebagainya. Setop penggunaan Genose.” ujar Pandu lewat cuitanya, Senin (21/6).

Hal ini diungkap menanggapi usulan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) agar seluruh mahasiswa melakukan pemeriksaan Covid-19 menggunakan GeNose sebelum kuliah tatap muka dilakukan pada tahun ajaran 2021/2022.

Menurut Ketua MRPTNI, Jamal Wiwoho pembelajaran tatap muka (PTM) di kampus harus dilakukan dengan prinsip bertahap dan bersyarat. Dan pemeriksaan genose tersebut merupakan salah satu wujud dari pendekatan bersyarat.

Sebelumnya, pemerintah telah mengizinkan sekolah dan kampus melakukan Perkuliahan Tatap Muka (PTM) di tengah pandemi melalui perubahan SKB 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.

Sejumlah kampus dilaporkan sudah mulai bersiap kegiatan belajar di kelas. Di antaranya Institut Teknologi Bandung (ITB) yang telah memutuskan memulai PTM semester depan.

Menanggapi hal ini, Gilang Desti Parahita, Humas GeNose-19 menyebut alat skrining GeNose C19 dapat digunakan di tempat-tempat yang membutuhkan pendeteksian Covid-19 secara cepat dan tepat.

“Terutama tempat-tempat di mana lab tidak berada di dekatnya. Jadi, ditempatkan di gedung-gedung perkuliahan atau tempat pendidikan sangat bisa dilakukan selama penempatan dan penggunaannya sesuai dengan SOP kami,” tulisnya saat dihubungi via pesan teks, Selasa (22/6).

Sementara itu, Genose sendiri adalah alat yang dibuat khusus oleh para ahli dari Universitas Gajah Mada (UGM) untuk mendeteksi infeksi virus Corona lewat embusan napas yang disimpan dalam kantung khusus.

Mantan Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro mengklaim GeNose memiliki akurasi di atas 90 persen dalam mendeteksi virus Corona.

Ia mengatakan alat deteksi itu hanya membutuhkan waktu sekitar 3 menit untuk mengetahui hasil. Bambang mengklaim hasil deteksi dari GeNose disebut konsisten dengan deteksi dengan swab PCR.

Belakangan alat itu digunakan untuk beberapa perjalanan seperti untuk perjalanan kereta api, hingga perjalanan menggunakan pesawat.



Komentar
Banner
Banner