bakabar.com, BANJARMASIN – Seorang peserta Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) di SMPN 5 Banjarmasin, Khairunnisa mengaku tidak kesulitan dan santai dalam mengerjakan soal ujian Bahasa Indonesia.
Meski hari pertama, siswi kelas 9F tersebut mampu menyelesaikan ujian dalam waktu tepat.
Putri kedua dari beberapa bersaudara ini mengaku soal ujian telah dipelajarinya saat sekolah. Hal tersebut membuatnya tidak tegang dan menyelesaikan soal sebelum waktunya habis.
"Hari pertama berjalan lancar. Semua soalnya pernah saya pelajari. Jadi saya tidak terlalu khawatir saat ujian,” ujarnya saat ditemuibakabar.com
Siswi ini melanjutkan, saat ujian semua peserta tidak bisa saling contek. Pasalnya, setiap peserta mengerjakan soal yang berbeda-beda.
Selain berusaha untuk mendapatkan nilai yang maksimal dan memuaskan, Nissa juga rajin menunaikan salat lima waktu dengan selalu berdoa supaya lulus dengan memuaskan.
Secara umum, Nissa merupakan salah satu siswi diantara 294 siswa yang menjalani USBN di sekolah Jalan Belitung Darat, Banjarmasin Barat.
“294 siswa yang menjalani USBN di SMPN 4, rinciannya 129 laki laki dan 165 perempuan,” ujar Kepala Sekolah SMPN 5 Banjarmasin, Hairan saat dikonfirmasi.
Lanjutnya, USBN tersebut bakal menjadi penentu kelulusan siswa. Karena itulah semua siswa berkewajiban ikut ujian berbasis kertas dan komputer.
Apabila dinyatakan absen sakit, kata Hairan bahwa Dinas Pendidikan bakal menjadwalkan ujian susulan.
“Karena sifatnya wajib, siswa diharuskan hadir saat USBN. Jika berhalangan hadir karena sakit, maka akan dijadwalkan untuk ujian susulan,” tuturnya.
Hairan mengungkapkan, ada beberapa kriteria kelulusan siswa SMP. Yang pertama, setiap siswa harus menyelesaikan program pembelajaran dari semester awal sampai akhir.
Kedua, sekolah akan menjumlah nilai rapor siswa semester 1-5 dengan nilai USBN dan praktik.
Baca Juga: 10.169 Siswa SMP Sederajat Ikuti USBN
Baca Juga: 10 Napi Anak Ikut UN, Ini Perbedaannya
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Syarif