bakabar.com, PONTIANAK - Melibatkan generasi muda, ratusan orang disiapkan jadi petugas fardhu kipayah untuk mengurus jenazah di Kalimantan Barat (Kalbar).
Sedikitnya ada 600 petugas fardhu kipayah dengan melibatkan generasi muda dalam pelatihan yang digelar Senin (7/8/2023).
Kegiatan yang digelar Yayasan Dakwah Center Indonesia Nurul Musthofa mendapat respon positif dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar.
"Dalam Islam, mengurus jenazah memiliki peran penting dan dianggap sebagai kewajiban fardhu kifayah," kata Sekdaprov Kalbar, Horisson, dikutip dari Antara, Senin.
"Setidaknya ada beberapa orang yang harus memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk memandikan, mengkafani, mensalatkan, dan menguburkan jenazah sesuai dengan ajaran agama," lanjut dia.
Ia berharap hasil dari pelatihan ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai penanganan jenazah.
Harisson mengatakan, saat ini generasi muda jarang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam bidang keumatan.
Terutama dalam penyelenggaraan jenazah. Pekerjaan ini umumnya dipegang oleh kalangan orang tua.
Oleh karena itu, kata dia lagi, penting untuk melibatkan generasi muda dalam mengurus jenazah.
"Ini memberikan kesempatan kepada mereka untuk berlatih," sahut Harisson.
Dengan diselenggarakannya pelatihan ini, peserta diharapkan dapat memahami dan mengaplikasikan ilmu yang diperoleh, serta memberikan kontribusi positif dalam praktik nilai-nilai agama sehari-hari.
"Harapannya, setelah mengikuti pelatihan ini, peserta mampu menyampaikan pengetahuan tentang pengurusan jenazah kepada masyarakat agar masyarakat juga dapat melaksanakan tugas ini dengan baik," katanya.
Ketua Penyelenggara Pelatihan Fardhu Kifayah, Ustadz Ubaidullah Murjani Yatim berharap pelatihan ini dapat mengisi kebutuhan masyarakat akan para pengurus jenazah.
Pengetahuan tentang fardhu kifayah saat ini masih terbatas, oleh karena itu pelatihan ini diharapkan dapat menjadi motivasi untuk lebih peduli dengan hal tersebut.
Dengan demikian, sehingga ketika ada orang yang meninggal dunia, masyarakat tidak kesulitan dalam mengurusnya.
Kegiatan pelatihan selama satu hari tersebut merupakan kerja sama antara Pemprov Kalbar dengan Pembinaan Yayasan Dakwah Center Indonesia Nurul Musthofa.
Sebagai bentuk apresiasi, peserta pelatihan akan mendapatkan materi dari beberapa pemateri dan menerima sertifikat yang ditandatangani langsung oleh Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji.
Baca Juga: Viral Remaja Pria Dinikahi Wanita Berusia 41 Tahun di Kalbar