bakabar.com, BANJARMASIN – Tim gabungan akhirnya menjangkau lokasi benda diduga serpihan pesawat Air Asia QZ8501, Selasa (5/1) pukul 02.45 WIB.
Dengan rubber boat patroli KSOP, tim bertolak dari Pelabuhan Kumai menuju Dusun Teluk Ranggau, Desa Sungai Cabang, Kumai Sebarang, Kecamatan Kumai, Kotawaringin Barat (Kobar), sejak Senin (4/1) pukul 22.20 WIB.
“Dalam aksi TKP,” ujar Kepala UPT KSOP Kumai, Wahyu Prihanto dihubungi bakabar.com, Selasa siang.
Pria yang mantan kepala Sub Bagian Investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) pusat itu belum bisa menyimpulkan bahwa serpihan adalah badan pesawat.
“Untuk pastinya tunggu Tim Quick Respons & KNKT,” jelas Wahyu.
Wahyu mengatakan lokasi temuan sangat jauh, terlebih cuaca sedang kurang bersahabat.
“Untuk ke TKP menggunakan speed. Rubber boat dengan speed +- 50 Knots,” ujarnya.
Jika memang serpihan itu adalah badan pesawat, KSOP akan langsung melapor ke KNKT Pusat.
Selain mengamankan benda tersebut, pihaknya juga melakukan pengambilan foto, dan video. Dua investigator KNKT akan tiba di Kobar, esok.
“Untuk penyelidikan lebih lanjut,” ujarnya.
Plt Kepala BPBD Kobar, Tengku Ali Syahbana dihubungi terpisah, belum mengetahui kapan benda tersebut dievakuasi.
“Kami masih menunggu hasil tim cek di lokasi hari ini. [Evakuasi] kayaknya belum. Nanti akan diinfokan, sinyal di lokasi gak ada,” ujarnya via seluler.
Sebelumnya, masyarakat Kabupaten Kobar digemparkan oleh temuan benda mencurigakan.
Lokasi temuan berada di Dusun Teluk Ranggau, Desa Sungai Cabang, Kumai Sebarang, Kecamatan Kumai, Kotawaringin Barat.
Kobar merupakan salah satu kabupaten yang berada di Kalimantan Tengah.
Dari Banjarmasin, jarak Kobar berkisar 12 jam lewat perjalanan darat. Jika dari Palangka Raya, hanya 7 jam saja.
Belakangan, benda mencurigakan itu diduga adalah serpihan Air Asia QZ8501, pesawat yang mengangkut 162 penumpang yang hingga kini belum ditemukan.
Viralnya temuan serpihan itu bermula dari video durasi 42 detik.
Video itu diposting salah seorang warga Dusun Teluk Ranggau di laman Facebook-nya @andi andisukandi, Senin, 4 Januari 2020, sekitar pukul 16.00 WIB.
Isi caption-nya: "Kurang tau pasti ini apa. Untuk dugaan sementara ini bodi pesawat. Posisi di selat /telok ranggau," tulis @andisukandi.
Dari rekaman video tersebut, panjang benda diperkirakan sekitar 9 meter. Berdiameter 6 meter.
Benda berbentuk separuh tabung besar yang di ujungnya ada benda mirip tabung ukuran kecil.
Benda yang mirip dengan bangkai pesawat di bagian belakangnya itu terdampar di pantai, terbawa ombak besar.
“Bisa jadi ini sisa bangkai pesawat Air Asia yang jatuh di perairan Teluk Desa Ranggau pada 28 Desember 2014 lalu. Tapi nanti pihak yang berwenang yang bisa menjawab apa benda ini. Pihak warga setempat sudah melapor ke polisi, dan pihak berwenang lainnya," ujar Yusuf, salah seorang pemandu wisata, dilansir dari Okezone.
Sebagai pengingat, pesawat Air Asia hilang kontak pada Minggu 28 Desember 2014 lalu.
Tiga hari kemudian, mengutip laporan BBC.com, puing dan jenazah penumpang ditemukan di Selat Karimata.
Pencarian pun dipusatkan di kawasan Laut Jawa di wilayah Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
Dalam pencarian yang dilakukan lebih dari dua bulan, Basarnas menemukan 106 jenazah.
Pesawat Air Asia hilang kontak ketika dalam penerbangan dari Surabaya menuju Singapura dengan membawa 162 orang
