Kalsel

UPDATE! Penyebab Banjir di Barabai HST Tak Kunjung Surut

apahabar.com, BARABAI – Sampai malam ini, air masih menggenangi Barabai, pusat Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST)….

Featured-Image
Genangan air di sekitar pusat Kabupaten HST tak kunjung surut hingga malam hari. Foto: Ist

bakabar.com, BARABAI – Sampai malam ini, air masih menggenangi Barabai, pusat Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).

“Air masih menggenang, banyak kendaraan terjebak,” ujar Rizki, warga Barabai, Senin (15/11) malam.

Penyebab banjir akibat hujan lebat sejak Minggu malam sampai Senin pagi dan meningkatnya debit air Sungai Hantakan.

Pantauan terbaru bakabar.com, genangan air tak kunjung surut lantaran serbuan air dari Sungai Hantakan, hulu Pegunungan Meratus yang terus mengalir.

Kenaikan debit air di Sungai Hantakan terjadi akibat hujan pagi tadi. Ketinggian air sempat mencapai 1 – 2,5 meter pada sekitar pukul 05.00.

Imbasnya air mengalir ke bawah kaki Pegunungan Meratus hingga meluapnya Sungai Barabai.

Halaman Mapolres HST yang mulanya tidak tergenang kini ikut terendam. Sejam terakhir ada kenaikan 5 centimeter.

Genangan terparah berada di wilayah rendah di Barabai. Di areal Kantor Bupati HST ketinggian air mencapai sepaha orang dewasa.

Dampak luapan terparah juga dirasakan warga di sepanjang bantaran sungai. Terutama di Munti Raya dan Kelurahan Barabai Darat.

Sudah lebih 150 orang warga di Desa Munti Raya mengungsi ke Gedung SMAN 1 Barabai. Mereka memerlukan distribusi makanan dan minuman.

Pemkab HST bukannya tak berupaya. Posko Induk di Stadion Mandingin dan Posku Utama di Gedung Juan Barabai telah didirikan.

“Jangan panik tetap waspada, informasi terakhir air di hulu [Sungai Hantakan] sudah mulai turun,” ujar Plh Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD HST Adi Yuspa kepada bakabar.com.

Sampai berita ini diturunkan belum ada laporan pasti dari BPBD HST mengenai jumlah warga terdampak. Pendataan masih dilakukan.

Namun meminjam data sementara Dinas Sosial Kalimantan Selatan, Kabupaten HST memang menjadi daerah terparah terdampak banjir ketimbang Balangan, dan Hulu Sungai Selatan.

Sampai malam ini Dinsos melaporkan sebanyak 760 jiwa terdampak banjir di HST. Mereka berasal dari sembilan RT di tiga kecamatan, yakni Hantakan, Batu Benawa, dan Haruyan. (*)

Data warga terdampak banjir di Balangan, HST, dan HSS:

1. Kabupaten Balangan
kec tebing tinggi
-desa juuh 56 kk 166 jiwa
– desa mayanau 110 kk 340 jiwa
-tebing tinggi 18 kk 54 jiwa
-campan
-auh 6 kk 18 jiwa
ketinggian air 30-80 cm.

2. Kabupaten Hulu sungai selatan.
kec kandangan
desa Lungau
4 kk 18 jiwa
ketinggian air 50-80 cm

3. Kabupaten Hulu Sungai Tengah
– kec Hantakan
– kec Batu benawa
– kec Barabai
– Haruyan
– Batang alai selatan
desa cukan lipai :
Rt 1. 15 kk 60 jiwa
Rt 2 .20 kk 80 jiwa
Rt 3. 27 kk 108 jiwa
Rt 4.20 kk 80 jiwa
Rt 5.15 kk 60 jiwa
Rt 6.25 kk 100 Jiwa
Rt 7.30 kk 120 jiwa
Rt 8.29 kk 116 jiwa
Rt 9.9 kk 36 jiwa

Ketinggian Air: 30-100 cm.

Penyebab: Hujan lebat sejak malam sampai pagi dan air sungai pasang tinggi.

Sumber: Dinas Sosial Kalsel

UPDATE Banjir Barabai: Tinggi Air Sepaha Orang Dewasa, Arus Sungai Deras

Dilengkapi oleh Saiful Riki

Komentar
Banner
Banner