bakabar.com, JAKARTA – Hingga hari keempat pencarian, sudah 74 kantong jenazah korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dikumpulkan Badan SAR Nasional (Basarnas), Selasa (12/1).
Pencarian puing maupun korban pesawat yang jatuh di Kepulauan Seribu tersebut terus dilakukan, termasuk berusaha mengangkat black box.
“Data terakhir hasil pencarian menemukan body part 74 kantong. Kemudian serpihan kecil pesawat 16 kantong dan potongan besar 24,” jelas Direktur Operasi Basarnas, Brigjen TNI Marsekal Rasman, seperti dilansir IDN News.
Personel yang terlibat dalam pencarian pesawat nahas itu sebanyak 3.600 dari berbagai unsur, baik TNI-Polri hingga Basarnas.
"Alutsista ditambah menjadi 54 unit, seiring kedatangan Kapal Barunajaya untuk memperkuat deteksi bawah air. Alutsista udara tetap 13, perahu karet 20 dan 22 ambulans,” beber Rasman.
Memaksimalkan kemampuan kapal-kapal, ditambah cuaca yang bersahabat dengan ombak tidak terlalu tinggi, diyakini banyak kemajuan dalam pencarian hari keempat.
“Kegiatan di laut tetap seperti rencana operasi semula. Dibagi menjadi enam sektor dengan fokus sasaran kotak hitam,” tegas Rasman.
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak, setelah take off dari Bandara Soekarno-Hatta Tangerang menuju Bandara Supadio Pontianak, Sabtu (9/1).
Belakangan diketahui pesawat jatuh di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, sekitar pukul 14.40 WIB.
Pesawat jenis Boeing 737-500 tersebut mengangkut 62 orang, terdiri dari 40 penumpang dewas, 7 anak-anak, dan 3 bayi, serta 12 kru pesawat.
