bakabar.com, BATULICIN – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Tanah Bumbu kembali mengupdate data sebaran Covid-19 di Bumi Bersujud.
Berdasarkan update pada Kamis (17/6) pukul 13.00, ada penambahan konfirmasi positif sebanyak 2 orang. Sementara untuk kesembuhan hanya bertambah 2 orang.
Dengan tambahan tersebut, sehingga total konfirmasi positif Covid-19 di Tanah Bumbu mencapai 2.820 kasus. Rinciannya pasien masih dalam perawatan 17 orang, pasien yang dinyatakan sembuh 2.716 orang, dan meninggal dunia 87 orang.
Untuk 17 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang masih dalam perawatan yakni Batulicin 2 orang, Simpang Empat 5 orang, Kusan Hilir 3 orang, Kusan Tengah 0 orang, dan Kusan Hulu 0 orang.
Kemudian Teluk Kepayang 0 orang, Kuranji 0 orang, Mantewe 0 orang, Satui 4 orang, Sungai Loban 0 orang, Karang Bintang 1 orang, dan Angsana 2 orang.
Selanjutnya untuk pasien yang sudah dinyatakan sembuh oleh tim medis totalnya ada 2.716 orang. Mereka berasal dari Kecamatan Batulicin 253 orang, Simpang Empat 797 orang, Kusan Hilir 170 orang, Kusan Tengah 71 orang, dan Kusan Hulu 69 orang.
Kemudian Teluk Kepayang 233 orang, Kuranji 30 orang, Mantewe 57 orang, Satui 337 orang, Sungai Loban 156 orang, Karang Bintang 62 orang, dan Angsana 481 orang.
Kemudian pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal dunia ada 87 orang, yakni dari Simpang Empat 33 orang, Satui 13 orang, Angsana 8 orang, Sungai Loban 8 orang, Kusan Hilir 8 orang, Batulicin 6 orang, Karang Bintang 5 orang, Mantewe 3 orang, Kusan Tengah 1 orang, Teluk Kepayang 1 orang, dan Kuranji 1 orang.
Koordinator Humas Satgas Penanganan Covid-19 Tanah Bumbu, Ardiansyah, mengimbau kepada masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaan serta bekerja sama untuk menekan persebaran Covid-19 di Bumi Bersujud.
“Jangan keluar rumah kecuali sangat penting untuk menghindari terjangkitnya Covid-19, gunakan masker saat beraktivitas,” imbaunya.
Selain itu, jaga kebersihan dan jalankan pola hidup bersih dan sehat, selalu mencuci tangan dengan sabun, jaga jarak, hindari perkumpulan orang banyak, dan membatasi mobilisasi.
“Demi keselamatan bersama, taatlah pada aturan yang telah dianjurkan oleh pemerintah,” tegasnya.