bakabar.com, BATULICIN – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Tanah Bumbu kembali mengupdate data sebaran Covid-19 di Bumi Bersujud.
Berdasarkan update pada Rabu (7/7), ada penambahan konfirmasi positif sebanyak 8 orang. Sementara untuk kesembuhan bertambah 16 orang.
Dengan tambahan tersebut, total konfirmasi positif Covid-19 di Tanah Bumbu mencapai 3.091 kasus.
Rinciannya pasien masih dalam perawatan 186 orang, pasien yang dinyatakan sembuh 2.809 orang, dan meninggal dunia 96 orang.
Untuk 186 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang masih dalam perawatan yakni Batulicin 19 orang, Simpang Empat 50 orang, Kusan Hilir 4 orang, Kusan Tengah 5 orang, dan Kusan Hulu 7 orang.
Kemudian Teluk Kepayang 2 orang, Kuranji 14 orang, Mantewe 6 orang, Satui 40 orang, Sungai Loban 10 orang, Karang Bintang 12 orang, dan Angsana 17 orang.
Selanjutnya untuk pasien yang sudah dinyatakan sembuh oleh tim medis totalnya ada 2.809 orang. Mereka berasal dari Kecamatan Batulicin 256 orang, Simpang Empat 835 orang, Kusan Hilir 173 orang, Kusan Tengah 77 orang, dan Kusan Hulu 71 orang.
Kemudian Teluk Kepayang 233 orang, Kuranji 30 orang, Mantewe 59 orang, Satui 357 orang, Sungai Loban 161 orang, Karang Bintang 63 orang, dan Angsana 494 orang.
Kemudian pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal dunia ada 96 orang, yakni dari Simpang Empat 35 orang, Satui 15 orang, Angsana 9 orang, Kusan Hilir 9 orang, Sungai Loban 8 orang, Karang Bintang 7 orang, Batulicin 6 orang, Mantewe 3 orang, Kuranji 2 orang, Kusan Tengah 1 orang, dan Teluk Kepayang 1 orang.
Koordinator Humas Satgas Penanganan Covid-19 Tanah Bumbu, Ardiansyah, mengimbau kepada masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaan serta bekerja sama untuk menekan persebaran Covid-19 di Bumi Bersujud.
“Jangan keluar rumah kecuali sangat penting untuk menghindari terjangkitnya Covid-19, gunakan masker saat beraktivitas,” imbaunya.
Selain itu, jaga kebersihan dan jalankan pola hidup bersih dan sehat, selalu mencuci tangan dengan sabun, jaga jarak, hindari perkumpulan orang banyak, dan membatasi mobilisasi.
“Demi keselamatan bersama, taatlah pada aturan yang telah dianjurkan oleh pemerintah,” tegasnya.