bakabar.com, BATULICIN – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Tanah Bumbu kembali mengupdate data sebaran Covid-19 di Bumi Bersujud.
Berdasarkan update pada Selasa (13/4) pukul 13.00 wita, ada penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 3 orang. Sementara pasien sembuh juga bertambah 14 orang.
Dengan tambahan tersebut, total konfirmasi positif Covid-19 di Tanah Bumbu mencapai 2.522 kasus. Dengan rincian pasien masih dalam perawatan 137 orang, pasien yang dinyatakan sembuh 2.314 orang, dan meninggal dunia 71 orang.
Untuk 137 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang masih dalam perawatan yakni Batulicin 13 orang, Simpang Empat 35 orang, Kusan Hilir 7 orang, Kusan Tengah 3 orang, dan Kusan Hulu 1 orang.
Kemudian Teluk Kepayang 3 orang, Kuranji 1 orang, Mantewe 3 orang, Satui 36 orang, Sungai Loban 4 orang, Karang Bintang 5 orang, dan Angsana 26 orang.
Selanjutnya untuk pasien yang sudah dinyatakan sembuh oleh tim medis totalnya ada 2.314 orang. Mereka berasal dari Kecamatan Batulicin 218 orang, Simpang Empat 678 orang, Kusan Hilir 142 orang, Kusan Tengah 59 orang, dan Kusan Hulu 45 orang.
Kemudian Teluk Kepayang 228 orang, Kuranji 29 orang, Mantewe 51 orang, Satui 252 orang, Sungai Loban 145 orang, Karang Bintang 50 orang, dan Angsana 417 orang.
Kemudian pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal dunia ada 71 orang, yakni dari Simpang Empat 28 orang, Satui 9 orang, Angsana 8 orang, Sungai Loban 8 orang, Kusan Hilir 5 orang, Batulicin 4 orang, Karang Bintang 4 orang, Mantewe 2 orang, Kusan Tengah 1 orang, Teluk Kepayang 1 orang, dan Kuranji 1 orang.
Koordinator Humas Satgas Penanganan Covid-19 Tanah Bumbu, Ardiansyah, mengimbau kepada masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaan serta bekerja sama untuk menekan persebaran Covid-19 di Bumi Bersujud.
“Jangan keluar rumah kecuali sangat penting untuk menghindari terjangkitnya Covid-19, gunakan masker saat beraktivitas,” imbaunya.
Selain itu, jaga kebersihan dan jalankan pola hidup bersih dan sehat, selalu mencuci tangan dengan sabun, jaga jarak, hindari perkumpulan orang banyak, dan membatasi mobilisasi.
“Demi keselamatan bersama, taatlah pada aturan yang telah dianjurkan oleh pemerintah,” tegasnya.
