bakabar.com, JAKARTA – Bupati Cianjur Herman Suherman mengungkapkan korban meninggal dunia akibat gempa Cianjur bertambah 2 orang, sehingga total jumlah korban gempa Cianjur menjadi 323 orang.
“Tim dari Basarnas telah menemukan 2 korban yang tertimbun tanah di desa Cijedil. Sehingga meninggal dunia tercatat 323 jiwa,” ucapnya dalam Konferensi Pers Update Penanganan Gempabumi M5,6 Cianjur hari ke 7 yang disiarkan secara daring, Senin (28/11).
Baca Juga: PMI Kerahkan Tim Khusus untuk Pengungsi Gempa Cianjur
Sedangkan untuk korban hilang tercatat hanya tinggal 9 orang, dan untuk pencarian korban masih akan dilanjutkan pada Selasa (29/11) esok.
Kemudian untuk korban yang mengalami luka berat hingga saat ini mencapai 108 orang dan masih sedang dalam perawatan.
“Untuk luka ringan sudah tertangani dan sudah kembali ke rumahnya masing-masing,” ujarnya.
Jumlah Pengungsian 469 Titik
Berdasarkan survei yang dilakukan BNPB bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak tercatat per hari ini titik pengungusian mencapai 469 titik.
“Dengan rincian 331 titik terpusat dan 118 titik adalah mandiri yang berada di rumahnya masing-masing dan berdekatan dengan pemasang tenda,” imbuhnya.
Berdasarkan hasil survei jumlah Kartu Keluarga yang tercatat mengungsi mencapai 40.152 KK, dengan jumlah total pengungsi menyentuh 100.330 jiwa. Pengungsi laki-laki sebanyak 48.490 jiwa dan perempuan sebesar 51.840 jiwa.
“Penyandang disabilitas sebanyak 147 jiwa, ibu hamil sebanyak 1.317 jiwa, dan lansia sebanyak 6.754 jiwa,” pungkasnya.
Kerusakan Materil
Selain itu, dari segi kerugian materil, gempa menyebabkan sebanyak 63.229 rumah mengalami kerusakan. Dari jumlah tersebut sebanyak 26.237 rumah mengalami rusak berat dan sebanyak 14.196 rumah mengalami rusak sedang.
“Dan rumah yang mengalami rusak ringan sebanyak 22.796,” paparnya.
Beberapa infrastruktur seperti juga mengalami kerusakan, di antaranya sekolah 421, tempat ibadah 170, fasilitas kesehatan seperti puskesmas sebanyak 14, dan gedung per kantornya sebanyak 17 gedung.
Herman juga mengatakan untuk distribusi logistik masih hanya bisa menggunakan kendaraan roda dua untuk wilayah yang memiliki medan sulit.
“Posko juga masih terus memonitor permasalahan distribusi logistik yang masih belum optimal,” tutupnya.
Baca Juga: Update Gempa Cianjur, Basarnas Perpanjang Pencarian Korban Selama 3 Hari