bakabar.com, SAMARINDA – Samarinda masih dikepung banjir hingga Senin menjelang siang (10/8).
Banjir, dari pantauan Antara, menerjang ibu kota Kalimantan Timur sejak sekitar pukul 07.00.
Air menggenangi sejumlah kawasan Kota Tepian akibat hujan dengan intensitas sedang dan lebat sejak tengah malam tadi.
“Sejak dua jam lalu, atau sekitar jam 8 tadi kami terjebak di sini,” ujar Murdino, pengemudi mobil yang tidak bisa menembus banjir di Simpang Tiga Mugirejo.
Mobil yang dikemudikan Murdino tersebut bukan satu-satunya yang terjebak di Jalan DI Panjaitan. Masih ada puluhan mobil lain yang mengalami hal serupa di jalan yang sama.
Banjir ini bahkan melumpuhkan jalur Samarinda-Bontang karena banyaknya kendaraan yang tidak bisa melintas. Sementara di Bukit Alaya ada puluhan mobil yang antre karena kendaraan di depannya terjebak banjir.
Sejumlah rumah dan toko warga pun tampak kebanjiran, seperti toko penjual buah di Jalan DI Panjaitan yang banjirnya sekitar 40 cm. Menurut pemilik toko, banjir mulai masuk rumahnya sejak pukul 08.00 waktu setempat.
Sementara di Gang Bugis, Kelurahan Mugirejo, sejumlah rumah warga pun tergenang air akibat parit yang melimpah, di antaranya Wulandari.
“Air sampai bagian depan rumah yang dijadikan toko, sampai 30 cm,” ujarnya.
Berdasarkan pantauan, sejumlah kawasan yang terendam air akibat hujan lebat tersebut, antara lain di Jalan Gerilya, Jalan Abdul Wahab Sjahranie, Jalan Pasundan, Jalan Kadrie Oening, Jalan Cendana, Jalan Cipto Mangunkusumo.
Kemudian kawasan Lempake, kawasan Sempaja, Jalan Damanhuri, kawasan Kebun Agung, Jalan Lambung Mangkurat, Jalan Ahmad Yani, Jalan Suryanata, dan kawasan Gunung Lingai.