Kalsel

Update Banjir di Tanah Laut, Ratusan Warga Masih Terdampak

apahabar.com, PELAIHARI – Banjir masih melanda Kabupaten Tanah Laut, Minggu (3/1/2021). Mengakibatkan ratusan warga terdampak. Banjir…

Featured-Image
Curah hujan masih tinggi hingga dua pekan, membuat pemukiman penduduk di sejumlah wilayah Kabupaten Tanah Laut masih terendam. Foto-Istimewa

bakabar.com, PELAIHARI – Banjir masih melanda Kabupaten Tanah Laut, Minggu (3/1/2021). Mengakibatkan ratusan warga terdampak.

Banjir diakibatkan tingginya curah hujan yang terjadi di salah satu kabupaten di Kalimantan Selatan (Kalsel) itu.

Banyak rumah warga yang terendam, sehingga warga kesulitan untuk tidur nyenyak.

Ada pun wilayah yang terdampak banjir di antaranya Desa Banua Raya Kecamatan Bati Bati, Desa Gunung Raja Kecamatan Tambang Ulang, dan tiga desa di Kecamatan Kurau, yakni Desa Kali Besar, Handil Negara dan Kurau.

Perkampungan itu merupakan yang terdekat dengan daerah aliran sungai (DAS).

Sehingga disaat debit air meningkat, otomatis langsung merasakan dampaknya.

Dari data BPBD, Desa Banua Raya dan Gunung Raja setidaknya 350 lebih rumah warga yang terendam.

Bahkan luapan air menggenangi ruas jalan nasional sepanjang 100 meter hingga pengendara harus memperlambat laju kendaraan.

Sementara di wilayah Kecamatan Kurau, rumah penduduk yang terendam lebih dari 300.

Kepala Desa Handil Negara, Supian Sauri mengatakan, hingga kini pemukiman warga masih terendam.

“Kurang lebih ada 200 rumah warga desa yang terendam,” kata dia, Minggu (03/01).

Terutama rumah warga yang berada di RT, 01, RT, 02 dan RT. 03.

“Pemukiman itu yang terparah. Air masuk dalam rumah mencapai 15 centi meter dari lantai rumah,” ungkap Supian Sauri.

Kondisi yang sama juga terjadi di Desa Kali Besar dan Desa Kurau yang bersampingan dengan Desa Handil Negara.

Kondisinya juga cukup parah, sebab ratusan rumah terendam di dua desa tersebut.

“Air akan pasang besar saat petang menjelang malam dan akan susut saat siang,” beber Supian.

Ini sudah terjadi hampir dua pekan, lantaran hujan terus menerus.

Padahal, biasanya debit air akan berkurang saat pagi menjelang siang, namun kemudian sore menjelang malam akan pasang kembali.

Apalagi air laut saat ini juga terjadi pasang.

Supian mengaku tak terlalu kaget atas kondisi tersebut. Sebab sering terjadi disaat curah hujan tinggi air pasti naik, ditambah air laut juga pasang.

Namun menurutnya kali ini yang terparah.
“Biasanya air akan surut dalam dua tiga hari namun sekarang sudah berlangsung lama,” paparnya.

Kondisi ini membuat warga cukup terganggu dalam beraktivitas di luar rumah. Meski demikian, tidak membuat warga setempat mengungsi.

Sementara itu, banjir di sejumlah wilayah Tanah Laut telah ditinjau langsung bupati Sukamta.

Orang nomor satu di Bumi Tuntung Pandang tersebut langsung menyalurkan bantuan bahan pokok ke warga terdampak di Kecamatan Kurau.

“Bantuan dari dinas Sosial dan BPBD Tala tadi malam langsung disalurkan oleh pak bupati di Kurau,” tandas Kusri, Kepala BPBD Tala.



Komentar
Banner
Banner