Pemkab Barito Kuala

Upaya Pengentasan Stunting, Batola Disokong Bank Indonesia

Bantuan diberikan Bank Indonesia kepada Pemkab Barito Kuala (Batola) yang berupaya menurunkan stunting.

Featured-Image
Diawali di Tabunganen, Bank Indonesia memberikan bantuan kepada Pemkab Barito Kuala (Batola) yang berupaya menurunkan stunting. Foto: Biro Adpim Kalsel

bakabar.com, MARABAHAN - Bantuan diberikan Bank Indonesia kepada Pemkab Barito Kuala (Batola) yang berupaya menurunkan stunting.

Bantuan melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) tersebut difokuskan ke empat kecamatan di Batola, yakni Tabunganen, Alalak, Belawang dan Tabukan.

Adapun kickoff penyaluran bantuan dilakukan di Tabunganen, Senin (29/5). Kegiatan ini diikuti Penjabat Bupati Batola, Mujiyat, serta Wahyu Pratomo selaku Kepala Perwakilan Bank Indonesia di Kalsel.

"Semoga bantuan dari Bank Indonesia menambah semangat dan kepercayaan diri kami dalam upaya menurunkan stunting," sahut Penjabat Bupati Mujiyat.

"Sebelumnya kami juga telah berupaya melalui program Pemberian Makanan Ibu Hamil dan Balita (Permata Bunda)," imbuhnya.

Sementara Ketua TP PKK Kalsel, Raudatul Jannah, mengapresiasi bantuan yang disalurkan Bank Indonesia untuk membantu penurunan angka stunting.

"Dengan tingkat prevalensi 33,6 persen, Batola menjadi daerah dengan stunting tertinggi di Kalsel. Makanya kami mengapresiasi upaya yang dilakukan Bank Indonesia," papar Raudatul.

"Terlebih dalam upaya menekan stunting, hulu dan hilir harus ditangani dengan baik. Artinya selain memperbaiki pola asuh dan makan, tingkat kunjungan ke posyandu juga harus ditingkatkan," imbuhnya.

Baca Juga: Perbanyak Bapak Bunda Asuh, Inilah Rencana Aksi Tekan Stunting di Batola

Baca Juga: Bansos Telur dan Daging Ayam Segera Dibagikan, Khusus Keluarga Risiko Stunting

Total nilai PSBI yang diserahkan kepada Batola sebesar Rp230 juta. Bantuan ini terdiri dari empat jenis.

Salah satunya intervensi gizi spesifik berupa susu untuk bayi di bawah 2 dua tahun yang menderita stunting.

Kemudian intervensi sensitif berupa alat kesehatan dan permainan edukatif di Kecamatan Alalak, Belawang, Tabukan dan Tabunganen.

Selanjutnya intervensi sensitif berupa instalasi jamban komunal untuk kelompok masyarakat di Desa Tabunganen Pemurus.

Jenis bantuan terakhir berupa intervensi sensitif berupa instalasi pipa Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas ) di Desa Samuda.

"PSBI untuk mempercepat penurunan stunting ini terintegrasi dengan upaya pemberdayaan dan peningkatan kapasitas ekonomi masyarakat," jelas Wahyu Pratomo.

"Diharapkan intervensi tersebut membuat inflasi rendah dan terkendali, sehingga uang yang dimiliki masyarakat bisa dibelanjakan untuk makanan sehat," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner