Kalsel

Untuk Warga Batola, Ini Alasan Mengapa Harus Tetap Jaga Protokol Kesehatan

apahabar.com, MARABAHAN – Diawali dari tracking kontak erat, jumlah pasien konfirmasi Covid-19 di Barito Kuala kembali…

Featured-Image
25 kasus konfirmasi baru mewarnai perkembangan penyebaran Covid-19 hingga pekan ketiga Desember 2020 di Batola. Foto: Istimewa

bakabar.com, MARABAHAN – Diawali dari tracking kontak erat, jumlah pasien konfirmasi Covid-19 di Barito Kuala kembali meledak, Kamis (17/12).

Tercatat ditemukan 25 pasien baru, terbanyak dari Kecamatan Marabahan. Terdapat 15 pasien, sebagian besar perempuan.

Mereka adalah Btl-861 (40 tahun), Btl-862 (37 tahun), Btl-865 (36 tahun), Btl-866 (5 tahun), Btl-867 (43 tahun), Btl-872 (5 tahun), Btl-873 (41 tahun), dan Btl-875 (35 tahun).

Kemudian pasien laki-laki Btl-863 (10 tahun), Btl-864 (27 tahun), Btl-868 (22 tahun), Btl-869 (18 tahun), Btl-870 (3 tahun), Btl-871(9 tahun), dan Btl-874 32 tahun).

“Penambahan jumlah konfirmasi positif di Marabahan bukan klaster baru. Mereka hanya penambahan penularan kontak erat dalam keluarga,” jelas dr Azizah Sri Widari, juru bicara Satuan Tugas Covid-19 Batola.

“Terdapat banyak keluarga yang menularkan antar anggota keluarga.

Misalnya seorang ayah positif. Setelah istri dan anak-anak pasien itu diperiksa, ternyata mereka juga positif,” imbuhnya.

Situasi itulah yang membuat masyarakat Batola dianjurkan tetap waspada, sekaligus menerapkan protokol kesehatan untuk menurunkan reproduksi kasus.

“Sekarang reproduksi kasus dari 1 orang dapat menularkan kepada 3 orang. Bahkan terdapat 1 orang yang menulari 4 sampai 5 orang,” tegas Azizah.

Sementara jumlah kasus di Alalak belum terlihat menurun, seiring tambahan 3 pasien baru. Sama seperti yang terjadi di Tabukan.

Kemudian Cerbon menambah 2 pasien baru, serta Anjir Muara dan Bakumpai dengan masing-masing 1 pasien.

Dengan tambahan 25 pasien baru, jumlah konfirmasi di Batola mencapai 876 kasus. 787 orang di antaranya berhasil disembuhkan dan 13 orang meninggal dunia.

Kemudian dari 76 kasus aktif, 21 di antaranya sudah menjalani perawatan di rumah sakit rujukan maupun karantina khusus. Di sisi lain, 55 pasien masih menjalani isolasi mandiri.



Komentar
Banner
Banner