bakabar.com, BANJARMASIN – Saat Ramadan, seluruh Tempat Hiburan Malam (THM) di Banjarmasin dilarang untuk beroperasi, tak terkecuali rumah Biliar.
Sebagaimana diketahui, rumah biliar merupakan salah satu tempat hiburan yang dikenal rawan menjual makanan dan minuman.
Meski begitu, Wakil Wali Kota Banjarmasin punya penilaian tersendiri. Hermansyah mengatakan rumah biliar bisa saja diperbolehkan beroperasi saat Ramadan selama tidak melanggar batas.
Menurut Hermansyah, batasan-batasan tersebut, meliputi, larangan berjudi, jual makanan dan minuman, house music, penerangan harus memadai, dan terpenting tidak boleh menggunakan pakaian minim.
“Memang kita akui bahwa Perda yang mengatur hal ini memang ada kekurangan. Meskipun rumah biliar termasuk ke dalam tempat hiburan, tetapi biliar juga termasuk salah satu cabang olahraga yang dibawahi POBSI,” jelas dia, kepada bakabar.com, kemarin, usai berbuka puasa bersama.
Payung hukum yang selama ini dipakai adalah Perda Nomor 12/2016 tentang Usaha Penyelenggaraan Olahraga dan Rekreasi. Di dalamnya memuat olahraga biliar sebagai sarana hiburan.
“Bila memang rumah biliarnya bisa mengikuti aturan, maka itu akan kita rekomendasikan kepada pihak-pihak yang berwenang agar tetap bisa beroperasi,” lanjutnya
Kendati demikian, Pemko menurutnya juga tidak tinggal diam. Pihaknya akan terus memantau memantau dan mengawasi rumah-rumah biliar tersebut
“Untuk sekarang tetap akan terus kita awasi, kita lihat jika berpotensi ke arah hal yang tidak baik akan kita tindak tegas,”lanjutnya.
Lantas, dia juga berharap agar semua elemen masyarakat bisa bekerja sama dalam mengawasi aktivitas dari rumah-rumah billiard.
“Bila memang masyarakat menemukan hal-hal yang tidak baik, laporkan nanti akan kita tindak,” tegasnya.
Herman tak menampik rumah biliar merupakan sarana utama berlatih bagi para atlet. Pemerintah, kata dia, sejauh ini sudah gencar melakukan pendataan, mana mana saja yang berpotensi melahirkan atlet profesional.
“Pemko juga sudah berusaha untuk merevisi Perda yang mengatur rumah biliar ini, jadi selama revisi ini kita tidak bisa untuk menutup begitu saja dikarenakan ada atlet-atlet yang perlu berlatih,” jelasnya.
Baca Juga: Terganjal Perda Ramadan, Atlet Biliar tak Bisa Latihan
Reporter: AHC07
Editor: Fariz F