Pemkab Tapin

Underpass Tunnel AGM 101 Diresmikan, Pertama Terapkan Jacking System di Kalimantan

Setelah 15 bulan dikerjakan, PT Antang Gunung Meratus (AGM) memiliki tunnel baru di Kilometer 101 Desa Suato Tatakan, Kecamatan Tapin Selatan, Tapin.

Featured-Image
Peresmian underpass Tunnel AGM 101 secara simbolis di Desa Tatakan oleh Bupati Tapin. Foto: Humas Pemkab Tapin

bakabar.com, RANTAU - Setelah 15 bulan dikerjakan, PT Antang Gunung Meratus (AGM) memiliki tunnel baru di Kilometer 101 Desa Suato Tatakan, Kecamatan Tapin Selatan, Tapin. 

Dinamai Tunnel AGM 101, penamaan terowongan underpass perlintasan batu bara menuju pelabuhan tersebut diambil dari nama perusahaan dan lokasi pembangunan.

Adapun peresmian Tunnel AGM 101 dihadiri Bupati Tapin, HM Arifin Arpan, beserta sejumlah petinggi perusahaan, Kamis (14/9).

"Jujur saya sempat waswas melihat proses pengerjaan. Ditakutkan terjadi ambruk, karena pengerjaan dilakukan bagian bawah dan di atas masih berseliweran kendaraan," komentar Arifin Arpan.

"Alhamdulillah semuanya berjalan lancar tanpa mengganggu aktivitas kendaraan yang melintas di atas. Kami berharap ini menjadi referensi pembangunan underpass maupun overpass, karena efektif dan efisien," imbuhnya.

Sementara CEO PT AGM, Widada, bersyukur pekerjaan telah diselesaikan hingga bisa diresmikan. Di sisi lain, tunnel tersebut bisa meningkatkan produktivitas dan kelancaran pengangkutan batu bara menuju pelabuhan. 

"Tak kalah membanggakan, pembangunan tunnel dengan jacking system ini menjadi yang pertama di Kalimantan. Banyak akademisi dan mahasiswa yang datang melihat penerapan metode jacking ini," jelas Widada.

Secara umum jacking system adalah kegiatan mendorong box tunnel ke dalam tanah dengan sistem hidraulik hingga menembus sisi yang berlawanan. 

Makanya dengan jacking system, pengerjaan tunnel tidak mengganggu lalu lintas jalan nasional yang berada di bagian atas jalan. 

"Hal tersebut menjadi menarik, mengingat penerapan jecking system biasanya hanya dilakukan di lingkungan perkotaan. Namun kami telah menerapkan sistem ini di Tapin," pungkas Widada.

Editor


Komentar
Banner
Banner