Nasional

Unair Klaim Temukan 5 Senyawa Jadi Obat Covid-19, Berikut Faktanya

apahabar.com, SURABAYA – Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Jawa Timur, mengklaim telah menemukan lima jenis senyawa yang…

Featured-Image
Rektor Unair Prof Mohammad Nasih (tengah) saat melakukan konferensi pers di kampus setempat di Surabaya, Rabu (01/04). Foto-Antara/Willy Irawan

bakabar.com, SURABAYA – Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Jawa Timur, mengklaim telah menemukan lima jenis senyawa yang diyakini bisa menjadi obat virus corona (Covid-19).

Bakal calon obat itu disebut lebih kuat dari chloroquine dan avigan yang hingga saat ini masih dipercaya menjadi obat pasien yang terinfeksi virus corona.

Disampaikan Rektor Unair, Prof Mohammad Nasih di Surabaya seperti dikutip dari Antara, Kamis (02/04), lima senyawa itu memiliki daya ikat lebih kuat untuk Covid-19.

Namun, senyawa yang ditemukan para peneliti Unair itu belum bisa diproduksi menjadi produk obat. Ada serangkaian tahapan yang harus dilalui sampai kemudian senyawa yang diklaim bisa obati Covid-19 bisa diproduksi dan digunakan untuk mengobati pasien.

“Saat ini kami sudah memperoleh lima senyawa yang menurut hasil riset kami Insyaallah lebih kuat ikatannya dibandingkan dengan klorokuin untuk penanganan Covid-19, tapi kami tidak bisa langsung memproses karena masih ada dua tahapan yang harus dilakukan dengan baik,” ujar Prof Mohammad Nasih.

Prof Mohammad Nasih menjelaskan bahwasanya publikasi hasil penelitian dalam jurnal internasional akan memantik diskusi ilmiah di kalangan akademisi dunia. Dari diskusi-diskusi tersebut akan dihasilkan sejumlah koreksi terhadap hasil penelitian. Koreksi-koreksi itu bermanfaat bagi pengembangan penelitian yang bersangkutan.

Setelah muncul koreksi dari sejumlah akademisi dunia, lima senyawa yang diklaim bisa jadi obat Covid-19 akan mengalami uji coba langsung terhadap virus corona. Pengujian akan dilakukan di Institut of Tropical Disease (ITD) Unair Surabaya. Virus corona akan diberi senyawa tersebut, dan dilihat seperti apa reaksinya.

Nasih menambahkan apabila pembuatan obat Covid-19 yang berasal dari lima senyawa yang ditemukan dalam penelitian akan membutuhkan waktu yang cukup lama. Proses persiapan dan pengujian yang panjang membutuhkan setidaknya satu tahun sampai obat bisa digunakan.

Rektor Unair itu juga memastikan bahwasanya produk yang dihasilkan nantinya akan terpercaya sebagai obat Covid-19, yang sudah teruji secara ilmiah.

Sementara itu, dikutip dari detik.com, anggota tim riset Covid-19 Unair, Prof Dr Ni Nyoman Tri Puspaningsih MSi, menjelaskan kelima senyawa ini disintesis berdasarkan bahan alam, lalu dimodifikasi dengan sintesis secara kimia.

“Lima senyawa ini akan dilihat mana yang terbaik sebelum hasilnya di-publish ke masyarakat,” katanya.(Ant/Dtk)

Editor: Aprianoor



Komentar
Banner
Banner