Politik

Ultah, Ibnu Sina Bidik Kursi Gubernur Kalsel 2024

apahabar.com, BANJARMASIN – Setelah resmi memimpin DPD Partai Demokrat Kalimantan Selatan, Ibnu Sina langsung bicara soal…

Featured-Image
Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina dilantik oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) secara daring, Selasa (4/1). Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Setelah resmi memimpin DPD Partai Demokrat Kalimantan Selatan, Ibnu Sina langsung bicara soal kemungkinannya maju pada Pilgub Kalsel 2024.

Wali Kota Banjarmasin itu dilantik oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) secara daring di salah satu hotel berbintang di Kota Seribu Sungai, Selasa (4/1).

"Kalau untuk pencalonan Kalsel 1 dan 2 itu pasti akan dengan sendirinya," kata Ibnu Sina yang berulang tahun hari ini.

Untuk menuju ke kursi Kalsel 1, Ibnu menargetkan akan membentuk fraksi Demokrat di DPRD Kalsel. Ketika target kursi tercapai, kata dia, kemungkinannya maju di Pilgub Kalsel semakin besar.

Dia juga mengaku terbuka jika ada partai lain yang ingin berkoalisi

"Kita bisa enam, tujuh (kursi). Atau bahkan lebih dari itu," ucapnya.

Sebagai pemimpin Partai Demokrat Kalsel, Ibnu akan memadukan konsep nasionalis dan religius untuk merebut hati rakyat Banua.

"Itu kesempatan terbaik kita di tahun 2024. Apalagi incumbent, kan, sudah dua kali. Akan ada ‘pasar bebas’ di 2024, kecuali Pak Wakil Gubernur mau maju," imbuhnya.

Sementara terkait soliditas internal partai, Ibnu tak meragukan Demokrat. Apalagi dia sudah cukup lama mengabdi di partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut.

Pada Pilkada 2019 lalu, Ibnu Sina bersama Ariffin diusung Partai Demokrat bersama PDIP, PKB, dan PSI.

Ke depan, dia juga menargetkan sejumlah kursi di daerah. Sebab di sejumlah kabupaten seperti Hulu Sungai Tengah (HST), Hulu Sungai Utara (HSU), Tanah Bumbu, dan Barito Kuala, Demokrat tak punya perwakilan di DPRD.

"Kabupaten/kota akan melaksanakan Muscab, karena tahapan Pemilu dimulai bulan Maret. Jadi kita ingin maksimal konsolidasi internal dulu," tuturnya.

Karena Demokrat pernah menjadi partai nomor satu di Indonesia, Ibnu pun punya mimpi hal itu bisa terulang kembali. Dia ingin masyarakat Kalsel, bahkan Indonesia, kembali mempercayai partai yang pada masa kepemimpinan SBY sempat tersandung banyak kasus korupsi.

"Mengembalikan itu memang berat, tetapi bukan tidak mungkin, karena kita sudah pernah menjadi partai penguasa dan didukung oleh rakyat," pungkasnya.



Komentar
Banner
Banner