News

Ubah Lahan Basah Rawan Karhutla Jadi Ladang Produktif, Polda Kalsel Panen 41 Ton Jagung di Jalan Gubernur Syarkawi

Setelah lima bulan masa tanam sejak Januari 2025 lalu, perkebunan jagung yang dikelola Polda Kalimantan Selatan di Desa Padang Panjang, Kecamatan Sungai Tabuk.

Featured-Image
Panen jagung yang dilaksanakan Polda Kalsel berlangsung Forkopimda di perkebunan Jalan Gubernur Syarkawi. Foto: Syahbani

bakabar.com, BANJAR - Setelah lima bulan masa tanam sejak Januari 2025 lalu, perkebunan jagung yang dikelola Polda Kalimantan Selatan di Desa Padang Panjang, Kecamatan Sungai Tabuk, akhirnya dipanen, Kamis (5/6).

Panen ini menjadi bagian dari kegiatan “Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II” yang dilaksanakan serentak di seluruh Polda di Indonesia.

“Alhamdulillah hari ini kita panen raya serentak. Di Kalsel sendiri, kita sudah bisa memanen dari lahan seluas 7,8 hektar,” ujar Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan.

Dari total 110 hektar luas lahan jagung yang telah ditanami, 71 hektar sudah bisa dipanen. Dan menghasilkan lebih dari 41 ton biji jagung. 

Menariknya, lahan yang digunakan awalnya merupakan lahan basah yang tidak produktif, bahkan sering menjadi sumber kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di musim kemarau. Kini, kawasan tersebut beralih fungsi menjadi ladang jagung.

“Ini upaya kami menuju swasembada jagung di Kalimantan Selatan. Lahan ini dulunya jadi penyumbang asap yang mengganggu penerbangan, sekarang malah menghasilkan pangan,” jelas Rosyanto.

Polda Kalsel tak bergerak sendiri. Mereka menggandeng Universitas Lambung Mangkurat (ULM) untuk melakukan riset dan hasilnya telah menemukan varietas jagung yang cocok ditanam di lahan basah. 

Tak berhenti di situ, jenderal bintang dua itu menyebut pihaknya akan membuka lahan tambahan hingga 170 hektar di kawasan tersebut. Bahkan, warga mulai menunjukkan minat untuk ikut mengelola lahan bersama.

“Kita sudah data ada sekitar 5.400 hektar lahan tidak produktif. Ini kita tawarkan ke kelompok tani, purnawirawan TNI/Polri, hingga kelurahan Polri yang ingin berusaha. Lahannya kita siapkan,” tambahnya.

Untuk urusan distribusi dan penjualan, Polda Kalsel bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk perusahaan seperti Japfa Comfeed. Hasil panen juga akan diserap oleh Poskopol dan Bulog.

Sementara itu, Ketua DPRD Kalsel, Supian HK mengapresiasi atas kerja keras yang telah dilakukan Polda Kalsel, dalam upaya mendukung swasembada di Banua.

“Ini luar biasa. Ternyata juga bisa ditanam di lahan basah. Ini harus tetap dilanjutkan. Kami sebagai wakil rakyat akan memberikan dukungan penuh,” ujar Supian.

Editor
Komentar
Banner
Banner