Arus Mudik 2023

Tutur Rasa Pemudik Motor Lawan Lelah Susuri Aspal Simpang Jomin

Idulfitri menjadi puncak kulminasi rasa rindu masyarakat kembali ke kampung halaman. Berdesakan, penantian, hingga riuh rendah perjalanan menjadi buah yang

Featured-Image
Pemudik Motor di Simpang Jomin (Foto: apahabar.com/Rafi)

bakabar.com, JAKARTA - Idulfitri menjadi puncak kulminasi rasa rindu masyarakat kembali ke kampung halaman. Berdesakan, penantian, hingga riuh rendah perjalanan menjadi buah yang disemai para pemudik Lebaran 2023.

Para pengendara mobil mesti siap terhenti di ruas jalan karena dipaksa dan dipaku tak bisa bergerak akibat kemacetan. 

Namun para penghuni roda empat terbebas dari panas dan hujan. Beruntung. 

Baca Juga: [LIVE] Situasi Terkini dari Simpang Jomin Karawang Jawa Barat

Kendati rindu perlu dibayar. Momen Idulfitri juga menyedot keinginan para warga yang mengendarai sepeda motor untuk berjibaku di jalanan demi pulang ke kampung halaman. 

Salah satu pemudik motor, Osman (55) menumpahkan pengalamannya yang pergi mudik mengendarai sepeda motor dan memboncengi anak bungsunya. 

Anak itu terkulai lemas tak sanggup melawan lelah yang diboncengi ayahnya menembus malam jalur yang relatif padat. 

Baca Juga: Polres Karawang Antisipasi Penumpukan Kendaraan di Simpang Jomin

"Itu sekitar 4-5 Km ya, saya bawa pelan-pelan (motornya). Sambil cari masjid, tapi tidak ketemu. Baru ketemu sekarang (pom bensin). Sudah di depan tadi (posisinya) pas macet-macetan," kata Kang Oos, sapaan akrabnya saat ditemui bakabar.com di SPBU Simpang Jomin, Rabu (19/4).

Oos menerangkan dirinya menempuh perjalanan dari Subang, Jawa Barat, menuju ke Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

Ia sengaja berjalan setelah santap sahur, demi menghindari kemacetan di Simpang Jomin. Tetapi kemacetan justru tak begitu terasa mendekati Simpang Jomin. 

Baca Juga: Dikepung Pemudik, Tol Jakarta-Cikampek Bakal Diguyur Hujan Rabu Siang

"Alhamdulillah dari Subang lancar, kalau dari tempat kita istirahat ini hanya beberapa Km ke belakang lah. Tapi yang perbatasan Karawang-Subang sana alhamdulillah lancar," tuturnya.

Pria paruh baya tersebut mengaku tidak menemukan kendala berarti di perjalanannya kali ini. Lubang jalan pun minim ditemukannya sedari Subang hingga Simpang Jomin. 

"Alhamdulillah, kalau lubang tidak ada ya. Cuma tambalan-tambalan saja," katanya.

Baca Juga: Pantauan Jasamarga, 168.443 Kendaraan Tinggalkan Jakarta Melalui GT Cikampek Utama

Meski membawa anaknya, ia mengaku telah menyiapkan segalanya, termasuk dengan kesiapan prediksi hujan yang akan mengguyur sekitar Tol Jakarta-Cikampek.

"Kita bawa (jas hujan), karena memang safety juga. Dan hujan juga tidak kita paksakan (untuk lanjut)," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner