Tak Berkategori

Turunkan Ketegangan, Dua Presiden Negara Ekonomi Terbesar Dunia Bicara Lewat Video

apahabar.com, WASHINGTON – Dua presiden negara ekonomi terbesar dunia, Joe Biden (AS) dan Xi Jinping (China)…

Featured-Image
Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping. Foto-Antara

bakabar.com, WASHINGTON – Dua presiden negara ekonomi terbesar dunia, Joe Biden (AS) dan Xi Jinping (China) saling bicara lewat video, Selasa (13/11) pagi WITA.

Kepada Xi Jinping, Joe Biden berharap bisa membicarakan masalah hak asasi manusia dan keamanan.

Pertemuan yang berlangsung melalui saluran video itu digelar dengan tujuan untuk menurunkan ketegangan di antara kedua negara adi daya tersebut.

“Mungkin saya perlu memulainya secara formal, walaupun kita tidak pernah bersikap formal sebelumnya,” kata Biden kepada Xi.

Xi mengatakan dirinya senang bertemu lagi dengan Biden, yang ia sebut sebagai “teman lama”.

Xi juga mengatakan AS dan China harus meningkatkan komunikasi dan kerja sama untuk menyelesaikan banyak masalah yang dihadapi kedua negara.

Biden, sementara itu, menambahkan bahwa ia dan Xi harus memastikan bahwa hubungan kedua pihak tidak mengarah ke konflik terbuka.

Salah satu upaya yang bisa dilakukan, menurut Biden, adalah dengan memasang pagar pembatas “akal sehat”.

Ia berjanji untuk membahas berbagai bidang yang menjadi perhatian pemerintah AS, termasuk HAM dan isu-isu lainnya di kawasan Indo-Pasifik, dalam pembicaraan dengan Xi.

Pertemuan virtual, yang dimulai pada Selasa tak lama setelah pukul 08.45 WITA, itu diprakarsai oleh Biden dan diniatkan untuk menetapkan berbagai ketentuan bagi persaingan AS-China pada masa depan.

Biden diperkirakan akan menekan Beijing untuk menghormati aturan internasional menyangkut perdagangan dan keamanan.

Amerika Serikat dan China, dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia, berbeda pandangan soal asal muasal pandemi Covid-19, aturan perdagangan dan kompetisi, dan pengembangan arsenal nuklir China beserta peningkatan tekanan Beijing terhadap Taiwan.

“Kami siap membangun konsensus dan mengambil langkah-langkah nyata dalam memajukan kemitraan China-AS ke arah yang positif sesuai dengan harapan masyarakat internasional,” kata Xi yang juga pemimpin utama militer di negara berpenduduk terbanyak di dunia itu.

Pertemuan virtual kedua pemimpin negara besar tersebut sudah berlangsung yang ketiga kalinya sepanjang tahun ini.



Komentar
Banner
Banner