bakabar.com, MARABAHAN – Penurunan tinggi portal Jembatan Alalak II, sempat dikeluhkan sejumlah sopir mobil angkutan.
Dalam menjaga ketahanan jembatan penghubung Banjarmasin dan Barito Kuala itu, portal Jembatan Alalak II yang semula setinggi 2,6 meter diturunkan menjadi 2,1 meter, Selasa (6/4) dini hari.
Namun setelah beberapa jam dipasang, salah satu portal yang berada di sisi Banjarmasin sudah rompal akibat ditabrak mobil.
Sementara di sisi Barito Kuala, kondisi portal masih aman. Kendati demikian, penurunan ketinggian itu dikritik sejumlah sopir angkutan.
“Sekarang terpaksa kami harus menurunkan barang-barang dulu, sebelum bisa melewati jembatan,” ungkap Bahrin, pedagang keliling perabot aluminium.
“Memang muatan yang saya bawa tinggi. Namun tidak sampai melebihi ketentuan bobot mobil yang diperbolehkan naik jembatan,” imbuhnya.
Selain mobil angkutan, sopir bus mini juga mengeluhkan penurunan ketinggian portal tersebut. Dengan tinggi bus sekitar 2,6 meter, sudah dipastikan mobil jenis ini tidak bisa melintas.
“Sekarang sudah tidak bisa lagi dilewati bus angkutan umum, karena portal semakin rendah,” sahut Abdul Manan, salah seorang sopir bus.
“Kami berharap pihak terkait bisa mengembalikan tinggi portal sepert semula. Mendekati bulan puasa, angkutan penumpang dan barang juga meningkat,” tandasnya.
