bakabar.com, BANJARBARU – Puluhan tiang penerangan jalan umum (PJU) di Km 20 hingga Km 24 Banjarbaru tuntas tertanam akhir tahun lalu.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Sarana Utilitas Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Banjarbaru, Sartono.
“62 tiang PJU, kurang lebih sepanjang 3 Km sudah selesai di Landasan Ulin Liang Anggang,” ujarnya, Sabtu (22/1).
Jarak antar tiang sendiri dikatakannya sejauh 75 meter. Diakuinya untuk jarak ideal seharusnya 50 meter.
“Ini karena anggaran terbatas jadi jaraknya 75 meter,” jelasnya.
Selanjutnya, Simpang Tiga Cokrokusumo, lalu sekitar Kantor baru Dinas PUPR Banjarbaru dan di sejumlah jalan lingkungan permukiman warga yang bakal dipasang PJU di tahun ini.
Pemilihan lokasi sendiri terangnya bisa dari usulan masyarakat pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbag) juga usulan Disperkim sendiri.
Itu, dilihat dari tingkat kerawanan baik kecelakaan atau kriminalitas di lokasi tersebut.
PJU yang dipasang sebutnya masih manual, karena dari sisi perawatan lebih mudah, dan lebih berkesinambungan dalam pemeliharaannya.
Adapun anggaran dari pemasangan PJU, kata Sartono tergantung spesifikasinya, semisal di jalan nasional maka tiangnya harus tinggi, lalu tingkat keterangannya juga berbeda dengan di jalan lingkungan.
“Kalau di jalan nasional rata-rata 80 sampai 120 wattnya,” terang Sartono.
Dicontohkannya, untuk pendanaan pada 62 tiang yang sudah rampung terpasang tahun lalu itu memakan anggaran sebesar Rp1,1 M. Karena PJU spesifikasi untuk jalan nasional.
“Kalau jalan lingkungan lebih murah, instalasinya mudah, pemasangan lebih gampang jadi murah,” ungkapnya.
Diungkapnya, karena keterbatasan anggaran pada tahun ini, maka tidak semua usulan warga terkait pemasangan PJU dapat direalisasikan.
Atau lebih diprioritaskan untuk kepentingan masyarakat Banyak.
“Saat ini warga mengusulkan di lingkungan masing-masing, tapi kita melayani yang lebih ke kepentingan masyarakat banyak, jadi kita lebih utama ke jalan raya,” tuntasnya.
