Hot Borneo

Tak Juga Ditemukan, Operasi SAR Pemancing Tenggelam di PPU Resmi Ditutup

Pemancing bernama Zaetamari (51) yang tenggelam diperairan Tanjung Jumlai, PPUsejak tanggal 15 Desember lalu, hingga hari ini belum ditemukan.

Featured-Image
Tim SAR Gabungan belum menemukan korban hingga hari ke-7. Foto: Basarnas Kaltim

bakabar.com, BALIKPAPAN – Pemancing bernama Zaetamari (51) yang tenggelam diperairan Tanjung Jumlai, Penajam Paser Utara (PPU) sejak 15 Desember lalu, hingga hari ini, Kamis (22/12) belum juga ditemukan.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan (Basarnas Kaltim), Melkianus Kotta, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan operasi SAR sesuai prosedur, yakni selama 7 hari. Hingga hari ketujuh atau tepatnya pada Rabu (21/12) korban belum juga ditemukan.

“Hasilnya hingga kemarin sore masih nihil. Atas pertimbangan dan koordinasi dengan keluarga, mengingat operasi SAR sudah dilaksanakan selama 7 hari dari tanggal 15 Desember sampai 21 Desember tidak ada tanda-tanda ditemukan,” katanya dikonfirmasi pada Kamis siang.

Melki mengatakan operasi SAR pun resmi ditutup. Seluruh unsur yang terlibat dalam membantu pencarian korban dikembalikan ke satuannya masing-masing. Sesuai prosedur pencarian, korban dinyatakan hilang lantaran tujuh hari pencarian belum juga ditemukan.

“Untuk itu operasi SAR dinyatakan selesai dan kami nyatakan ditutup. Kepada unsur SAR yang terlibat kami ucapkan terima kasih atas kerjasamanya,” ungkapnya.

Diketahui sebelumnya korban bersama dua orang rekannya pergi memancing dari Pelabuhan Kampung Baru di Balikpapan menggunakan kapal kecil.

Setibanya di Perairan Tanjung Jumlai, Penajam Paser Utara (PPU), kapal korban karam dan tenggelam. Dua orang rekan korban yakni Samlani dan Abdul Hapib berhasil diselamatkan kapal lain.

Sayangnya korban tidak berhasil diselamatkan dan tenggelam bersama kapal.

Editor


Komentar
Banner
Banner