LIFESTYLE

Tugu Ground Zero dalam Kenangan Dua Dekade Bom Bali

Tepat hari ini, 12 Oktober 2022 merupakan peringatan 20 tahun Bom Bali.

Featured-Image
Tugu Ground Zero (Foto: Befretour)

bakabar.com, JAKARTA - Tepat hari ini, 12 Oktober 2022 merupakan peringatan 20 tahun Bom Bali yang menewaskan 202 orang.

Banyak bangunan dan klub malam hancur pada peristiwa tersebut. Ledakan pertama Bom itu terjadi di Paddy’s Pub yang berlokasi di Jalan Legian, Bali.

Untuk menghormati dan mengenang para korban Bom Bali, upaya Pemerintah untuk membangun sebuah monumen di lokasi sekitar ledakan tersebut.

Monumen itu bernama Monumen Panca Benua atau yang lebih dikenal dengan Ground Zero.

Tercatat 196 nama korban tewas yang berhasil diidentifikasi dan 22 bendera negara. Monumen itu diresmikan pada tanggal 12 Oktober 2004.

Filosofi di Balik Ground Zero

Ground Zero berada di sudut jalan di Legian, Kuta. Memliki bentuk menyerupai daun putih kayu besar yang menjadi simbol alam semesta dan isinya.

Lokasi monumen ini cukup strategis yang membuatnya sering dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun asing.

Monumen ini dapat dikunjungi oleh siapa saja selama 24 jam. Namun setiap tanggal 12 Oktober selalu dilakukan upacara peringatan untuk para korban bom Bali.

Menghayati Spirit 'Tat Tvam Asi'

Pembangunan monumen tersebut dianggap sebagai tanda kebangkitan Bali, serta upaya untuk mewujudkan kesejahteraan dan perdamaian umat manusia di dunia serta saling hormat menghormati (Tat Twam Asi.)

Tat Twam Asi diambil dari Bahasa Sansekerta dan merupakan salah satu konsep dasar dalam agama Hindu. Tat yang mengandung arti (ia), Twam berarti (kamu), sementara Asi berarti (adalah).

Sehingga Tat Twam Asi merupakan sesuatu yang mengedepankan aspek sosial tanpa batas, karena diketahui bahwa “ia adalah kamu” dan menolong orang lain sama dengan menolong diri sendiri.

Dan sebaliknya, jika menyakiti orang lain berarti menyakiti diri sendiri. Hal ini bisa dirangkum bahwa Tat Twam Asi adalah sesuatu yang menciptakan kedamaian.

Dari filosofi itulah tugu Ground Zero menjadi pengingat akan kesadaran mengenai spirit perdamaian.

Monumen Pengingat

Monumen ini terdapat bagian-bagian yang memiliki makna, diantaranya Altar, prasasti, tiang bendera, kayonan, tugu, tri kona nemu gelang, dan Kolam.

Artar adalah tempat sesaji untuk memberi penghormatan, sementara kayonan berarti kehendak yang seharusnya dikendalikan.

Tri kona nemu gelang berarti simbol kehidupan, dan terdapat kolam yang berada di tengah monumen itu, memiliki sembilan air mancur sebagai simbol kumbanda atau roh.

Dari unsur tersebut, harapannya monumen itu mampu memancarkan kedamaian dan perdamaian ke segala arah.

Editor


Komentar
Banner
Banner