Kalsel

Troy Satria Buka Suara Soal Penyerangan Cucu Pemilik Koran Harian di Kalsel

apahabar.com, BANJARMASIN – Anggota DPRD Kalsel, Troy Satria meminta penegak hukum mengusut tuntas insiden berdarah yang…

Featured-Image
Anggota DPRD Kalsel, Troy Satria. Foto-Net

bakabar.com, BANJARMASIN – Anggota DPRD Kalsel, Troy Satria meminta penegak hukum mengusut tuntas insiden berdarah yang menimpa cucu pemilik harian di Kalsel, M Taufik Effendi.

Troy Satria yang tak lain adalah paman korban mengaku menghormati aturan hukum yang berlaku dan meminta agar polisi mengungkap kasus yang menimpa keponakannya itu.

“Mudah-mudahan pelaku bisa segera ditangkap. Modusnya apa juga belum tahu. Untuk pengembangannya kita tunggu dari tim lidik. Apa pun yang menjadi motif penyerangan bisa diungkap, dan pelaku bisa dijerat dengan pasal penganiayaan dan lain-lain,” sambungnya.

Sebelumnya, korban penyerangan orang tak dikenal bernama Vicko Alfaritzy (17) sudah mengadukan kasus itu pada pihak berwajib. Ia bersama orangtuanya datang ke Polsek Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar.

Kronologis

Vicko melalui sambungan telpon menceritakan pada bakabar.com, kronologis kejadian nahas yang ia alami.

Awal mula, Vicko bersama teman-temannya duduk santai di kawasan ritel di Jalan A Yani KM 10, Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar pada Minggu (31/10) sekira pukul 11 malam.

Kemudian, seorang pria yang mengendarai mobil datang dan menghampiri mereka. Pria itu menanyakan terkait keberadaan teman para remaja tersebut.

“Saya tak ingat banyak, tapi dua pria itu datang pakai mobil Honda CRZ putih. Dalam mobil ada dua orang pria dan seorang perempuan. Tiba-tiba dua pria itu keluar mobil dan menghampiri, karena merasa tidak ada urusan kami menjawab obrolan dengan baik dan biasa saja. Nah mereka lalu kembali ke mobil lagi,” kenang Vicko.

Tak lama berselang, pria itu pun kembali lagi dengan jumlah orang yang lebih banyak. Satu orang menaiki motor dan dua orang mengendarai mobil.

Tanpa banyak bicara, dua orang tadi langsung menyerang dengan membawa senjata tajam.

“Kalau orang yang menyerang saya itu rambutnya agak cepak. Pinggirnya tipis, atasnya tebal. Bertubuh berisi dan tidak terlalu tinggi badannya,” sambungnya.

Vicko pun sempat berupaya menghindari dari penyerang tersebut, namun ia ditangkap salah seorang pelaku.

Saat itulah penganiayaan dengan senjata tajam itu terjadi. Pria yang menangkap Vicko secara tiba-tiba menusukkan senjata tajam hingga melukai dan perut sebelah kanan korban.

Kendati begitu, Vicko berhasil melawan dan kabur ke salah satu gudang rokok di kawasan tersebut untuk mencari bantuan.

"Saya lari ke gudang rokok untuk meminta tolong dengan security di situ, tapi security itu juga tak berani mendekat karena melihat tiga orang itu membawa senjata tajam,"terangnya.



Komentar
Banner
Banner