bakabar.com, JAKARTA - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) kembali mengoperasikan sembilan halte yang sebelumnya terdampak pembangunan Light Rail Transit (LRT) wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek). sembilan halte tersebut terintegrasi dengan LRT Jabodebek.
Pengoperasian halte tersebut ditandai dengan penandatanganan Berita Acara Operasional Prasarana Halte BRT Terintegrasi Stasiun LRT oleh Plt Direktur Utama TransJakarta Mohamad Indrayana, dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengembangan Prasarana Transportasi Perkotaan/Urban Transport Kementerian Perhubungan Ferdian Suryo Adhi Pramono.
Dari sembilan halte, empat di antaranya merupakan halte BRT TransJakarta atau dalam koridor yang terintegrasi dengan stasiun LRT. Sedangkan lima halte lainnya tidak terintegrasi.
Baca Juga: Pemprov Bakal Hapus 417 Bus TransJakarta Mangkrak dari Aset DKI
Keempat halte BRT yang akan dioperasikan kembali setelah terdampak pembangunan proyek LRT itu yakni halte Departemen Kesehatan (halte BRT Stasiun Kuningan) dan halte GOR Soemantri (halte BRT Stasiun Rasuna Said).
Kemudian halte Setiabudi Utara (halte BRT Stasiun Setia Budi), halte BNN (halte BRT Stasiun Cawang), dan halte Dukuh Atas 2 (halte BRT Stasiun Dukuh Atas).
Baca Juga: Dirut Transjakarta Mengundurkan Diri, Pj. Heru: Alasan Kesehatan Mungkin
Sedangkan halte-halte Transjakarta non-integrasi yang akan dioperasikan antara lain adalah halte Kuningan Timur, halte Patra Kuningan, halte Karet Kuningan, dan halte Kuningan Madya.
"Ini merupakan upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan Transjakarta dikarenakan terdapat sembilan Halte BRT Transjakarta yang akan dioperasikan setelah terdampak pembangunan proyek LRT Jabodebek,” ujar Indrayana dalam keterangan tertulis yang diterima Sabtu (25/3).
Baca Juga: Warga Keluhkan Akses Sulit Halte TransJakarta di Slipi
Selain pengoperasian halte-halte terdampak akan dibuka juga akses jembatan penyeberangan orang (JPO) halte Cikoko Stasiun Cawang. Sementara itu, Ferdian mengemukakan bahwa LRT Jabodebek itu mendukung integrasi antar moda antara LRT Jabodebek dengan bus Transjakarta.
"LRT Jabodebek mendukung integrasi antar moda antara LRT Jabodebek dengan bus TransJakarta sehingga para pengguna transportasi umum dapat dengan mudah berpindah antarmoda transportasi," ujar Ferdian.