bakabar.com, BANJARBARU - Seorang pemuda berinisial MAA (24) tewas diduga usai mendapat sanksi balapan liar di Kegubernuran Kalsel, Banjarbaru pada Jumat (10/3) sore.
MAA merupakan salah satu dari ratusan remaja yang diamankan Satlantas Polres Banjarbaru.
Para pelaku balap liar disuruh berjalan kaki belasan kilometer dari Kegubernuran Kalsel menuju Mapolres Banjarbaru
Baca Juga: Polisi Amankan 246 Remaja Terlibat Balap Liar di Kegubernuran Kalsel
Kapolres Banjarbaru, AKBP Dody H Kusumah tak menampik kejadian tersebut. Dia mengatakan, memang ada yang meninggal satu orang dari 200 lebih pelaku balap liar yang mendorong motornya dari perkantoran Gubernur Kalsel ke Mapolres Banjarbaru.
AKBP Dody menjelaskan, pihaknya terpaksa meminta para pelaku balap liar itu mendorong motornya sendiri dari lokasi ke Mapolres Banjarbaru.
"Karena memang banyaknya para pelaku balap liar yang jumlahnya lebih 200," ujar AKBP Dody dihubungi bakabar.com, Minggu (12/3) sore.
"Tidak mungkin semuanya diangkut menggunakan mobil, karena armada kami juga terbatas," imbuhnya.
Baca Juga: Balap Liar di Kegubernuran Kalsel, Puluhan Remaja Digulung Polisi
AKBP Dody bilang, para pelaku balap liar yang diminta mendorong motornya juga tidak terlalu dipaksa.
"Kalau sudah 500 meter, berhenti dan istirahat dulu. Makanya kemarin itu giatnya sampai malam. Karena memang sering berhenti," tuturnya.
Terkait ada yang meninggal usai mendorong motor, AKBP Dody tak bisa memastikan kondisi MA saat itu.
"Saya tidak bisa bilang kalau yang bersangkutan kelelehan atau gimana, karena memang kami tidak tahu kondisi sebelumnya seperti apa," ujarnya.
"Intinya, kami sudah menjalankan giat sesuai prosedur," tandas Dody.