bakabar.com, BANJARMASIN - Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Desa Tajau, Tanah Laut (Tala), Jumat (22/2) siang. Kecelakaan ini memakan korban jiwa. Seorang perempuan pengendara roda dua meregang nyawa.
Kedua korban diduga mahasiswi asal Universitas Nahdatul Ulama (NU) Kalimantan Selatan.
Informasi yang dihimpun, salah satunya tewas setelah Honda Scoopy DA 6211 GAO yang ditunggangi keduanya bertabrakan dengan Toyota Agya DA 7716 KD. Korban tewas mengalami sejumlah luka.
Jenazah kemudian dievakuasi ke kamar mayat Rumah Sakit H. Boejasin, Pelaihari, Tanah Laut menggunakan ambulans masjid Assu’ada. Sementara, satu korban luka dievakuasi ke UGD RS tersebut.
Didapat informasi korban merupakan mahasiswi kuliah kerja nyata (KKN) di salah satu kantor di Batu Ampar, Tala.
Belakangan diketahui, identitas korban meninggal atas nama Hanna, 20 tahun, beralamat di Hulu Sungai, Tanjung.
Sedangkan, korban luka bernama Ruli Herlina, 20 tahun, beralamat di Jalan Landasan Ulin, Al-Falah, Banjarbaru. Ruli mengalami luka memar di wajah.
Selain itu, informasi diterima bakabar.com, pengemudi Agya melarikan diri setelah terlibat tabrakan tersebut. Kasus ini sedang ditangani Satlantas Polres Tala.
Sampai berita ini diturunkan bakabar.com masih berupaya mengonfirmasi kejadian ini ke kepolisian setempat.
Baca Juga: Puluhan Mahasiswa Universitas NU Kalsel Gelar KKN Perdana
Ketua Badan Pengelola Universitas NU Kalsel HM Syarbani Haira membenarkan bahwa kedua mahasiswinya yang melaksanakan KKN mengalami kecelakaan.
Ia masih mengecek apakah ada korban jiwa dari kecelakaan itu. Sejumlah dosen pengajar serta mahasiswa angkatan korban sudah diminta olehnya mengecek ke Tanah Laut.
“Kita sudah meminta dosen dan mahasiswa untuk berangkat ke sana, apakah meninggal atau tidak,” ucapnya.
Diwartakan sebelumnya, 49 mahasiswa Universitas NU Kalimantan Selatan memulai KKN perdana untuk tahun akademik 2018/2019.
Sebanyak 34 orang KKN di Tanah Laut, dan sisanya di berbagai lokasi sesuai profesi dan kompetensi masing-masing.
Reporter: Bahaudin
Editor: Fariz Fadhillah
