Tak Berkategori

Tragedi Sriwijaya Air SJ182, DVI Polri Identifikasi 16 Kantong Jenazah

apahabar.com, JAKARTA – Tiga hari pencarian korban pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh, Disaster Victim Identification…

Featured-Image
Sejumlah petugas membawa kantong jenazah yang ditemukan tim gabungan penyelam dari TNI Angkatan Laut. Foto: Detik

bakabar.com, JAKARTA – Tiga hari pencarian korban pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh, Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah menerima 16 kantong jenazah korban.

Proses pencarian pesawat yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu itu memang terus dilakukan. Proses ini didukung 53 kapal dan 13 pesawat, serta 2.600 personel.

Sudah ditemukan sejumlah potongan-potongan tubuh pesawat, penumpang dan beberapa properti. Bahkan titik koordinat black box juga sudah dikunci.

Selanjutnya potongan-potongan tubuh korban dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk dilakukan identifikasi.

“Sampai sekarang DVI telah menerima 16 kantong jenazah dan 3 kantong properti,” jelas Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono, seperti dilansir detikcom, Senin (11/1).

“Selanjutnya petugas postmortem melakukan identifikasi. Di sisi lain, petugas antemortem tetap mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dari keluarga korban,” sambungnya.

Data antemortem itu didapat dari ciri umum korban, seperti umur, berat badan, hingga rekam medis korban sebelum meninggal dunia.

Selanjutnya data antemortem tersebut dicocokkan dengan data postmortem, sebelum diambil kesimpulan.

“Dokumen seperti ijazah yang menggunakan sidik jari, dapat digunakan untuk mencocokkan sidik jari postmortem. Itu dipastikan sangat membantu,” jelas Rusdi.

“Kami pun sudah menerima 40 sampel DNA keluarga korban yang berada di beberapa daerah,” imbuhnya.

Sementara proses pencarian juga diperluas dari sebelumnya empat sektor, ditambah menjadi enam sektor.

“Pencarian dikonsentrasikan di bawah air dan permukaan sampai ke pantai-pantai, sesuai perhitungan teknis SAR,” papar Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman.

“Pencarian di bawah air menggunakan Remotely Operated Underwater Vehicle (ROV) untuk jenazah penumpang, serpihan potongan bagian pesawat terbang, maupun black box,” tandasnya.

Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak tersebut mengangkut 50 penumpang dan 12 kru. Sempat hilang kontak, pesawat dipastikan jatuh di Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1) sore.



Komentar
Banner
Banner