bakabar.com, RANTAU – Sudah nyaris tiga bulan hingga, Jumat (11/3), Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam lingkup Pemkab Tapin belum dibayarkan.
Padahal TPP tersebut banyak diharapkan, terutama karena bulan puasa tinggal hitungan hari. Itu belum termasuk kenaikan harga sejumlah bahan pokok.
Sekretaris Daerah Kabupaten Tapin, H Masyraniansyah, mengakui bahwa sudah banyak menerima laporan dari ASN tentang kepastian pembayaran TPP.
“Banyak ASN yang mempertanyakan kepastian pembayaran. Namun memang Kemendagri menginginkan validasi dari Menpan-RB, terkait penyelesaian kelas jabatan,” jelas Masyraniansyah.
“Memang akan membutuhkan waktu. Namun kami sudah menugaskan Kabag Organisasi dan Tata Laksana Setda Tapin untuk berkoordinasi ke instansi terkait di pusat guna mempertanyakan kepastian,” tambahnya.
Seandainya proses pencairan masih lama, pihaknya juga mengusulkan untuk melakukan pembayaran dengan berpedoman kepada peraturan Bupati Tapin.
“Kami sesuaikan dengan Perbup Tapin yang terdahulu. Apabila disetujui pusat, kami mencoba bayarkan dulu. Terlebih belanja pegawai di Tapin hingga sekarang belum 30 persen,” beber Masyraniansyah.
“Itu merupakan solusi yang coba ditawarkan kepada pemerintah pusat untuk semua ASN di Pemkab Tapin,” lanjut H Masyraniansyah.
