Ditemui seusai turun dari mobil komando, menurut Yoeyoen, pernyataan itu bukanlah suatu ejekan atau bentuk pelecehan kepada sang wakil rakyat.
"Ini dinamis dalam kerangka aksi," ucapnya.
Apa yang disampaikan oleh Supian HK, kata dia, merupakan hal lucu yang diutarakan oleh seorang politikus Golkar, partai pendukung utama UU Cipta Kerja.
"Ketua DPRD cukup proporsi serta menghibur di tengah ketegangan, kepanasan dan disertai dengan sedikit kelucuan," pungkasnya.
Supian HK menebar sejumlah janji saat menemui ribuan buruh yang memenuhi kantor DPRD Kalsel sejak pagi tadi, Kamis (22/10).
Di atas mobil komando milik massa aksi, ia dengan tegas menolak sejumlah poin di Omnibus Law UU Cipta Kerja.
“Saya mendukung agar klaster tenaga kerja dicabut dari Omnibus Law UU Cipta Kerja atau mendukung Presiden Joko Widodo segera mengeluarkan Perppu untuk membatalkan UU Cipta Kerja,” jelasnya.
Supian pun siap mengakomodir tuntutan buruh. Termasuk memfasilitasi perwakilan buruh bertemu dengan seluruh anggota DPR dan DPD RI yang kebetulan berada di Kalsel mendampingi Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
"Kita bikin surat, saya siap menandatangani dan pertanyaan diteruskan ke gubernur Kalsel," ucap Supian HK di hadapan ratusan aliansi buruh.
Supian berjanji untuk melaksanakan apa yang tertuang dalam surat pernyataan tersebut.
Tantang Debat