Hot Borneo

Tolak Gebyar Ramadan di Siring Laut Kotabaru, Pedagang Pasar Kemakmuran Bersiap Geruduk Kantor DPRD

Membawa misi penolakan Gebyar Ramadan yang akan digelar di Siring Laut Kotabaru, Persatuan Pedagang Pasar Kemakmuran bersiap mengadukan nasib kepada DPRD

Featured-Image
Perwakilan pedagang Pasar Kemakmuran seusai menggelar rapat persiapan menghadiri rapat dengar pendapat di DPRD Kotabaru. Foto: apahabar.com/Masduki

bakabar.com, KOTABARU - Membawa misi penolakan Gebyar Ramadan yang akan digelar di Siring Laut Kotabaru, Persatuan Pedagang Pasar Kemakmuran bersiap mengadukan nasib kepada DPRD setempat, Senin (19/3).

Rencana tersebut disebabkan pertemuan dengan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopperindag) Kotabaru yang digelar 13 Maret 2023 lalu, menemui jalan buntu.

"Kami akan turun menghadiri undangan dengar pendapat di DPRD Kotabaru," tegas Ketua Harian Pasar Kemakmuran Kotabaru, H Edwin Murphy, kepada bakabar.com, Minggu (19/3) malam. 

"Intinya kami tetap menolak rencana Pemkab Kotabaru yang akan menggelar Gebyar Ramadan di Siring Laut," sambungnya.

Sedianya pedagang Pasar Kemakmuran Kotabaru tidak menolak rencana Pemkab Kotabaru. Syaratnya Gebyar Ramadan hanya menghadirkan UMKM setempat, bukan pedagang pakaian, sepatu dan sandal atau keperluan lain untuk lebaran.

"Kami sebenarnya tidak menolak rencana tersebut. Namun kami menolak kalau pedagang luar yang diberi kesempatan berdagang keperluan lebaran," papar Edwin yang didamping salah seorang tokoh setempat Adi Sutomo.

Andai kekhawatiran itu menjadi kenyataan, sudah dipastikan akan berimbas besar kepada pedagang di Pasar Kemakmuran. Padahal momentum Ramadan sudah lama dinantikan pedagang setempat.

"Kalau banyak pedagang pakaian atau keperluan lebaran yang berjualan di Siring Laut, dipastikan Pasar Kemakmuran sepi. Padahal momentum bulan puasa dinantikan setiap tahun," tukas Edwin.

"Makanya kami berharap jangan sampai pedagang luar yang menjual keperluan lebaran didatangkan. Semoga keinginan kami didengar oleh para pejabat di Kotabaru," pungkasnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner