Hot Borneo

TMMD ke-115 Kodim 1008/Tabalong, Wujudkan Harapan Warga Dua Desa di Tanta

Matahari belum sepenuhnya meninggalkan ufuk timur, ketika sejumlah warga Desa Murung Baru di Kecamatan Tanta, Tabalong, Kalsel

Featured-Image
Pandam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Tri Budi Utomo, melakukan pemasangan papan nama jalan hasil karya TMMD ke-115 yang dinamai Jalan TG Yahya Daud. Foto: apahabar.com/Muhammad Al-Amin

bakabar.com, TABALONG - Matahari belum sepenuhnya meninggalkan ufuk timur, ketika sejumlah warga Desa Murung Baru di Kecamatan Tanta, Tabalong, Kalsel, dengan penuh semangat memuat hasil pertanian ke sebuah pikap.

Pemandangan itu sebenarnya sudah biasa terlihat di desa yang berbatasan langsung dengan Sungai Tabalong tersebut. 

Sama seperti kebanyakan desa di Tanta, mata pencarian warga banyak bergantung kepada hasil pertanian padi dan perkebunan karet. 

Akan tetapi kalau dibandingkan desa lain, Murung Baru memiliki kawasan pertanian paling luas di Tanta, sehingga mayoritas dari 700 jiwa penduduk merupakan petani. 

Lantas semenjak Murung Baru menjadi sasaran kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-115 Kodim 1008/Tabalong, semangat warga desa semakin berlipat. 

Tidak cuma disebabkan semangat pantang menyerah yang ditularkan, kehadiran prajurit-prajurit TNI di desa itu juga mewujudkan harapan yang lama terpendam.

Harapan itu berupa pembangunan jalan penghubung desa yang akhirnya diwujudkan oleh Kodim 1008/Tabalong melalui TMMD ke-115.

Selama beberapa pekan dikerjakan di bawah guyuran hujan dan terik matahari, akhirnya terbentang jalan penghubung Desa Murung Baru dengan Desa Pamarangan Kanan sepanjang 1.020 meter dan lebar 6 meter.

TNI bersama warga membangun jembatan box culvert di jalan penghubung Desa Murung Baru dengan Desa Pamarangan Kanan. Foto: bakabar.com/Muhammad Al-Amin
TNI bersama warga membangun jembatan box culvert di jalan penghubung Desa Murung Baru dengan Desa Pamarangan Kanan. Foto: bakabar.com/Muhammad Al-Amin

Baca Juga: TMMD ke-115 di Tabalong, Bangun Jalan Penghubung Desa Murung Baru-Pamarangan Kanan

Baca Juga: TMMD ke-115 Kodim 1008/Tabalong: Bangun Akses Jalan, Tingkatkan Perekonomian Warga

Kemudian di jalan tersebut juga dibangun satu jembatan box culvert berukuran 7x3 meter, serta pemasangan gorong-gorong di lima titik. 

Padahal jauh sebelum menjadi sasaran TMMD, distribusi hasil pertanian warga Desa Murung Baru cukup banyak terkendala infrastruktur jalan.

Kondisi itu berlangsung sekitar empat tahun, setelah satu-satunya jalan menuju desa lain maupun pusat perekonomian di Tabalong, digerus erosi Sungai Tabalong.

Warga yang akan mengangkut hasil pertanian dan perkebunan, maupun calon pembeli dari desa lain, tidak lagi bisa menggunakan kendaraan roda empat. 

Pilihan terakhir adalah memutar dan melewati jalan hauling PT Adaro untuk menuju ke desa lain, ibu kota kecamatan, maupun ibu kota kabupaten di Tanjung.

Tak hanya lebih jauh, bukan perkara mudah melewati jalan hauling. Mereka seakan sport jantung ketika berpapasan dengan truk-truk batu bara berukuran raksasa. Itu belum termasuk risiko terkena serpihan besar batu bara.

"Keberadaan jalan tersebut memudahkan warga ke sawah, mengangkut padi dan menjual karet ke ibu kota kecamatan atau ibu kota kabupaten," papar Nurul Hikmah, Kepala Desa Murung Baru.

"Sebelumnya kalau ingin ke kecamatan lewat jalan hauling, warga harus melewati Desa Mantuil atau Desa Padangin. Sekarang dengan jalan baru, perjalanan bisa dipangkas sekitar 15 menit," imbuhnya.

Adapun lahan yang digarap menjadi jalan penghubung baru itu sebelumnya merupakan perkebunan milik warga. Tak seorang pun warga yang mengutip ganti rugi, karena semuanya dihibahkan sukarela. 

Dari sekian panjang jalan tersebut, sebagian besar masuk di wilayah Desa Pemarangan Kanan. Sama seperti desa tetangga, mereka langsung mendapatkan manfaat yang besar.

Satgas TMMD ke-115 bersama warga mengerjakan pembangunan jalan penghubung Desa Murung Baru dengan Desa Pamarangan. Foto: bakabar.com/Muhammad Al-Amin
Satgas TMMD ke-115 bersama warga mengerjakan pembangunan jalan penghubung Desa Murung Baru dengan Desa Pamarangan. Foto: bakabar.com/Muhammad Al-Amin

"Sekarang hasil ternak, kebun dan pertanian lebih mudah diangkut melalui jalan baru. Kalau sebelumnya ongkos angkut lebih mahal, kini bisa dipangkas," sahut Ardiansyah, Pjs Kades Pamarangan Kanan.

Tak hanya mempermudah akses, kehadiran jalan baru diberi nama TG Yahya Daud ini diyakini ikut meningkatkan nilai ekonomis lahan di sekitar. 

Terlebih warga yang berada di jalan lama, hampir tidak mungkin bertahan di areal rawan longsor, "Inilah yang akan menjadi nilai ekonomis. Harga jual tanah otomatis meningkat," beber Ardiansyah.

Selain pembangunan jalan dan jembatan, TMMD ke-115 Kodim 1008/Tabalong juga meninggalkan warisan berupa rehab 2 rumah tidak layak huni, musala dan pembuatan pos kamling.

Terdapat pula sejumlah sasaran non fisik meliputi penyuluhan bela negara, wawasan kebangsaan, hukum, keagamaan, bahaya terorisme dan radikalisme.

Baca Juga: Satgas TMMD ke-115 Kodim 1008/Tabalong, Mulai Bangun Jembatan Box Culvert

Baca Juga: Tim Wasev Mabes TNI Cek Program TMMD Ke-115 Kodim 1008/Tabalong di Murung Baru-Pamarangan Kanan

Baca Juga: Seluruh Sasaran Selesai Dikerjakan, Pangdam VI/Mulawarman Resmi Tutup TMMD Ke-115 Kodim di Tabalong

Kemudian tertib lalu lintas, rekrutmen anggota TNI, penyuluhan kamtibmas dan narkoba, kesehatan, Covid-19, pertanian, perkebunan, perikanan, kehutanan dan peternakan, penanggulangan bencana, penanganan balita stunting, Posyandu dan Pos Bindu PTM.

"Selama 30 hari pelaksanaan sejak 11 Oktober hingga 9 November 2022, semua sasaran fisik maupun non fisik telah selesai 100 persen dikerjakan," jelas Dandim 1008/Tabalong Letkol Czi Catur Witanto.

"Kami juga berharap sinergi antara TNI dengan rakyat berkelanjutan, serta Pemkab Tabalong terus mendukung pelaksanaan TMMD," imbuhnya.

Untuk merampungkan seluruh sasaran tersebut, TMMD ke-115 Kodim 1008/Tabalong menurunkan 150 personel dari komando satuan tugas, tim asistensi, SSK dan didukung masyarakat sekitar.

Juga didukung Pemkab Tabalong melalui alokasi dana sebesar Rp1,5 miliar dalam APBD 2022. Juga dari Pemprov Kalimantan Selatan melalui anggaran Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) sebesar Rp75 juta.

"Pemkab Tabalong selalu memberikan dukungan TMMD.  Dukungan tidak saja diberikan Pemkab Tabalong, tetapi juga oleh semua pihak," papar Bupati H Anang Syakhfiani.

"Terlebih sudah banyak infrastruktur di Tabalong yang dibangun dari program TMMD. Semuanya telah dimanfaatkan oleh masyarakat. Semoga kegiatan ini dapat terus dilaksanakan di Tabalong," imbuhnya.

Selanjutnya jalan yang dinamai TG Yahya Daud itu ditingkatkan lagi dengan penghamparan lapisan pondasi agregat kelas B dan lapisan pondasi kelas A. 

"Jalan TG Yahya Daud akan dievaluasi dan selanjutnya dilakukan pelapisan pondasi bawah dan atas, sehingga dapat diusulkan untuk proses pengaspalan," tegas Anang Syakhfiani.

Tim pengawas dan evaluasi (Wasev) Markas Besar TNI dipimpin Pa Sahli TK II Kasad Bid Komsos, Brigjen TNI Sugeng Hartono, didampingi Bupati H Anang Syakhfiani, Dandim 1008/Tabalong Letkol Czi Catur Witanto, ketika meninjau lokasi pembuatan jalan penghubung Desa Murung Baru dengan Pamarangan Kanan. Foto: bakabar.com/Muhammad Al-Amin
Tim pengawas dan evaluasi (Wasev) Markas Besar TNI dipimpin Pa Sahli TK II Kasad Bid Komsos, Brigjen TNI Sugeng Hartono, didampingi Bupati H Anang Syakhfiani, Dandim 1008/Tabalong Letkol Czi Catur Witanto, ketika meninjau lokasi pembuatan jalan penghubung Desa Murung Baru dengan Pamarangan Kanan. Foto: bakabar.com/Muhammad Al-Amin

Hasil pelaksanaan TMMD ke-115 di Desa Murung Baru dan Desa Pamarangan Kanan sendiri telah ditinjau tim pengawas dan evaluasi dari Markas Besar TNI yang dipimpin Pa Sahli TK II Kasad Bid Komsos, Brigjen TNI Sugeng Hartono.

Program TMMD ke-115 Kodim 1008/Tabalong ditutup secara resmi oleh Panglima Kodam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Tri Budi Utomo, Rabu (9/11) di lapangan Sepakbola Tanta.

"TMMD adalah wujud pengabdian TNI dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat yang dilaksanakan secara lintas sektoral dengan melibatkan pemerintah daerah, Polri dan instansi terkait serta masyarakat," papar Tri Budi Utomo.

Program tersebut bertujuan untuk membantu pemerintah daerah meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah dalam membangun insfrastruktur, serta membuka daerah terisolir.

"Saya memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh Satgas TMMD Kodam VI/Mulawarman yang telah mewujudkan pencapaian sasaran sesuai dengan rencana dan waktu," Tri Budi Utomo.

Editor
Komentar
Banner
Banner