bakabar.com, JAKARTA – Jakarta kembali menjadi kota dengan tingkat polusi udara tertinggi menurut Indeks Kualitas Udara Dunia (AQI). Lindungi diri agar tak terdampak.
Kualitas udara yang buruk di ibukota menyebabkan penurunan jarak pandang akibat 'kabut'. Namun, dampak ini tidak hanya berpengaruh pada penglihatan.
Berbagai organ dalam tubuh yang tidak terlihat juga dapat terpengaruh. Mulai dari kulit dan rambut hingga kesehatan paru-paru. Karena itu, penting untuk mengetahui cara melindungi diri dari polusi udara.
Berikut beberapa cara untuk menjaga kesehatan tubuh dan organ pernapasan di tengah polusi udara, dikutip dari American Lung Association.
Gunakan Masker: Menggunakan masker adalah langkah dasar untuk melindungi diri dari udara yang tidak sehat. Pilih masker yang efektif untuk pernapasan dan nyaman dipakai. Masker kain dengan 3 lapis dan filter dapat menjadi pilihan.
Baca Juga: Polusi Udara Buruk, Rutinkan Keramas agar Rambut tetap Sehat
Hindari Jam Sibuk: Ketika bepergian, pilih waktu yang tidak padat untuk menghindari polusi udara. Tingkat polusi cenderung tinggi di pagi dan sore hari. Gunakan masker dan pelindung badan jika perlu, serta manfaatkan payung, jaket, sarung tangan, dan kacamata hitam.
Jaga Kesehatan Tubuh: Tingkatkan sistem kekebalan tubuh dengan mengonsumsi makanan bernutrisi, termasuk buah, sayuran, vitamin C, dan E. Antioksidan dalam makanan ini dapat menangkal radikal bebas.
Hindari olahraga di luar ruangan saat polusi udara tinggi: Pindahkan aktivitas fisik ke dalam ruangan, seperti berjalan di pusat perbelanjaan atau gym, jika kualitas udara buruk. Batasi waktu bermain anak di luar jika udara tidak sehat. Hindari berolahraga di dekat daerah dengan lalu lintas padat, karena polusi kendaraan dapat tinggi.
Berhenti Merokok: Merokok dapat memperburuk kualitas udara, bahkan di dalam ruangan. Hindari merokok di dalam rumah untuk menjaga kualitas udara dan kesehatan keluarga.
Pantau prakiraan harian polusi udara di wilayah Anda: Kode warna dalam prakiraan cuaca akan memberi tahu Anda tentang kondisi udara di komunitas Anda.
Hindari Pembakaran Sampah: Jangan membakar sampah di dekat rumah, karena asapnya dapat membahayakan pernapasan. Zat hasil pembakaran seperti karbon dioksida dan hidrokarbon dapat meningkatkan risiko infeksi paru-paru.
Gunakan alternatif transportasi: Berjalan kaki, bersepeda, adalah pilihan baik. Manfaatkan transportasi umum seperti bus, kereta bawah tanah, dan kereta komuter.
Baca Juga: Hati-hati Polusi Buruk, Penyebab Utama Sindrom Mata Kering
Mandi Setelah Aktivitas di Luar: Mandi setelah berada di luar rumah membantu menghilangkan partikel debu dan polusi yang menempel pada kulit dan rambut. Gunakan tabir surya untuk melindungi kulit dari stres oksidatif.
Melindungi diri dari polusi udara juga berarti turut menjaga lingkungan. Dengan menjaga lingkungan tetap bersih, kita dapat berkontribusi dalam menurunkan tingkat polusi udara dan menjaga kesehatan.