bakabar.com, JAKARTA – Sebuah perusahaan software terkemuka menemukan fakta bahwa 90% pekerja jarak jauh dan 41% merasa sangat stres saat bekerja dari rumah. Imbasnya, produktivitas pekerja jarak jauh menurun 14%.
Normalisasi kondisi work from home membuat sebagian karyawan kerap kesulitan untuk merehatkan diri sejenak dari komitmen dan tenggat waktu.
Maka, ada baiknya mewaspadai dan mengenali beberapa gejala awal stres work from home yang sudah sangat lumrah terjadi setahun belakangan ini yaitu kesepian, kelelahan atau burn out, insomnia, dan patah semangat (demotivasi).
Jika dibiarkan berlarut, maka gejala awal tersebut akan berdampak tidak hanya pada kestabilan performa pekerjaan, tetapi juga pada hubungan sosial bersama rekan dan relasi, keseimbangan mental, serta kesehatan fisik.
"Dengan dimulainya proses vaksinasi berskala nasional, maka mulai berpijar titik terang untuk bangsa bangkit dari keterpurukan akibat pandemi, dan roda perekonomian juga mulai berputar. Hal ini mendorong intensitas produktivitas para pekerja profesional untuk untuk siap dengan performa dan fokus yang tetap prima,” ujar Gaery Undarsa, Co-Founder & Chief Marketing Officer, Tiket.com, Rabu (15/3) dalam siaran persnya kepada bakabar.com.
“Tetapi, satu tahun work from home pastinya memiliki dampak pada masyarakat. Recovery atau pemulihan semangat kerja dapat tercapai dengan rehat sejenak untuk refresh dan restart agar memberikan dampak positif bagi ketenangan pikiran dan jiwa,” sambungnya.
Memindahkan tempat kerja ke tempat lain yang tentunya menerapkan standar prokes ketat dinilainya bisa menjadi solusi. Work From Hotel misalnya.
Upaya itu bisa menjadi solusi ampuh bagi para pekerja profesional yang tidak dapat meninggalkan tanggung jawab pekerjaan, tetapi sudah sangat butuh melepaskan penat.
Dengan segudang fasilitas dan layanan dari hotel, kegiatan selama work from hotel tidak hanya bermanfaat bagi orang tua, tapi juga penyegaran bagi anak-anak yang selama ini harus terus duduk mengikuti sesi belajar daring satu tahun belakangan ini.
“Karenanya, mulai tanggal 18 Maret, selama 7 hari penuh, tiket.com hadirkan program #DiTiketin dengan diskon hingga 40% untuk hotel-hotel di Indonesia," ungkap Gaery.
Apakah sudah aman mengunjungi hotel? tiketCLEAN, kata dia, bisa menjadi solusi cerdas dari tiket.com dalam mendukung program pemerintah untuk menekan laju angka Covid-19.
“Sembari turut mendorong pemulihan industri pariwisata Indonesia. Label tiketCLEAN diberikan oleh tiket.com kepada semua mitra operator pariwisata yang telah memenuhi standarisasi protokol kesehatan dan kebersihan, sehingga aman dikunjungi oleh masyarakat,” paparnya.
Bagi pengguna aplikasi tiket.com, kehadiran informasi hotel berlabel tiketCLEAN akan membantu mempermudah pengambilan keputusan bagi konsumen yang hendak mencari akomodasi.
Bagi mitra hotel yang telah memperoleh label tiketCLEAN, selain terlihat dalam aplikasi tiket.com, label tiketCLEAN pun terletak di front desk mitra hotel, sehingga pengunjung atau calon tamu yang bukan pengguna tiket.com, dapat merasa lebih nyaman dan tenteram menetap di hotel tersebut.
Rangkuman Penjelasan
Mulai tanggal 18 hingga 24 Maret 2021, tiket.com gelar program #DiTiketin dengan diskon hingga 40% untuk menginap di berbagai hotel pilihan di Indonesia. Konsumen dapat menikmati diskon dengan bertransaksi melalui aplikasi atau mengunjungi situs tiket.com. Tanggal menginap di hotel pun dapat ditentukan dan diubah sesuka hati dengan adanya fasilitas tiketFLEXI.
Selain diskon dasar hingga 40%, bagi para konsumen yang menggunakan kartu kredit dari 5 mitra bank (BCA, BNI, Citibank, Standard Chartered Bank, dan UOB), 3 dompet digital (Digibank, GoPay, dan TMRW), dan/atau tiket PayLater, tiket.com berikan diskon tambahan sebesar 8% ketika nilai transaksi mencapai Rp 500.000 atau potongan Rp 75.000 jika transaksi mencapai Rp 400.000.
"Kami mengundang masyarakat Indonesia untuk memanfaatkan momen diskon khusus hotel persembahan dari tiket.com agar dapat mencoba pengalaman work from hotel atau rehat sejenak bersama pasangan atau keluarga. Bagi yang kangen work from hotel, gunakan kesempatan ini untuk nginep dengan durasi yang lebih panjang. Kami terus berpesan agar tetap disiplin 5M protokol kesehatan ketika nginep di hotel demi keamanan dan kenyamanan sesama pengunjung hotel," tutup Gaery. (*)