Tak Berkategori

Tinjau Loksado, Kadis Pariwisata HSS Tegur Wisatawan Tak Kenakan Masker

apahabar.com, KANDANGAN – Pariwisata Loksado Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) resmi dibuka. Namun, sayangnya masih ada…

Featured-Image
Kadisporapar HSS MK Saputra membagikan masker untuk joki bamboo rafting Loksado. Foto-Ahc27/apahabar.com

bakabar.com, KANDANGAN – Pariwisata Loksado Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) resmi dibuka. Namun, sayangnya masih ada wisatawan datang yang belum menerapkan protokol kesehatan.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten HSS, MK Saputra meninjau berbagai objek wisata di Loksado, Sabtu (22/8) pagi.

Saputra bersama Kabid Pariwisata Moh Zakir Maulidi, meninjau mulai dari dermaga finish bamboo rafting di Dusun Niih, Desa Hulu Banyu. Saat itu, banyak wisatawan yang turun dari menaiki bamboo rafting.

Kemudian menuju Desa Loksado, mengunjungi resort, penginapan dan tempat jasa wisata. Kamar-kamar penginapan, banyak yang sudah tersewa wisatawan.

Dijelaskan Saputra, peninjauannya itu menyikapi dibukanya pariwisata dalam dua hari ini. Sebab, pekan ini merupakan libur panjang dan berpotensi banyak kunjungan wisata.

“Evaluasi kami sejauh ini, ada beberapa yang masih belum menggunakan masker, dan tidak menjaga jarak,” sebut Saputra, usai memantau itu.

Penggunaan masker dan jaga jarak menurutnya, diterapkan secara terus-menerus selama ada potensi berdekatan dengan orang lain.

Kendati demikian, masih banyak yang sudah taat menjalankan protokol kesehatan secara ketat.

Saat menemui ada wisatawan tak memakai masker, Saputra tak segan untuk memberikan teguran

Ia berharap baik pemberi layanan wisata maupun wisatawan, dapat menerapkan protokol kesehatan secara ketat lagi.

Saat ini pihaknya juga terus melakukan upaya untuk mensosialisasikan dan mendorong dalam penerapan protokol kesehatan itu.

Salah satunya, dengan memasang spanduk pemberitahuan, serta melakukan pemeriksaan suhu badan di pos retribusi masuk kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) Loksado itu.

Hal itu dilakukan agar menghindari penularan Covid-19 melalui pariwisata.

Editor: Puja Mandela



Komentar
Banner
Banner