News

Dukung Program Ketahanan Pangan, Polda Kalsel Berikan Mesin Perontok Padi kepada Kelompok Tani

Bantuan ini diberikan tak lain bertujuan untuk mendukung program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto.

Featured-Image
Asmuni (mengenakan batik sasirangan) menerima bantuan mesin perontok padi dari polda Kalsel. Foto: Syahbani

bakabar.com, BANJARMASIN - Kelompok Tani Berkat Mufakat Desa Muara Rintis, Kecamatan Batang Alai Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah mendapat bantuan dari Polda Kalimantan Selatan (Kalsel).

Bantuan yang diberikan berupa mesin perontok padi electric sprayer (alat semprot), pupuk, dan pestisida. Bantuan ini diberikan tak lain bertujuan untuk mendukung program Astacita Presiden RI Prabowo Subianto.

“Saya mewakili Kelompok Tani Berkat Mufakat mengucapkan terima kasih kepada Polda Kalsel atas bantuan ini,” ujar Ketua Kelompok Tani Berkat Mufakat, Asmuni, Minggu (8/12).

Asmuni, menjelaskan bahwa kelompoknya memiliki sekitar 200 hektar lahan, namun hingga saat ini mereka hanya mampu menggarap 90 hektar. 

Dengan adanya program ketahanan pangan dari pemerintah, Asmuni berkomitmen untuk memanfaatkan seluruh lahan yang belum tergarap.

“Kelompok Tani Berkat Mufakat memiliki 60 anggota yang tersebar di Desa Muara Rintis, Kecamatan Batang Alai Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah,” ujar Asmuni.

Asmuni menyampaikan rasa syukur atas bantuan mesin perontok padi yang diberikan oleh Polda Kalsel. Mesin itu nantinya akan digunakan oleh seluruh anggota Kelompok Tani Berkat Mufakat untuk mempercepat proses panen.

“Dengan adanya mesin ini, pekerjaan para petani menjadi lebih mudah dan cepat. Ini juga memotivasi para petani untuk lebih giat menanam padi di lahan masing-masing,” katanya.

Dia mengakui, dari 200 hektar lahan yang dimiliki, saat ini hanya 90 hektar yang dapat ditanami padi. Dari lahan tersebut, kelompok tani mampu menghasilkan sekitar 300 ton beras setiap tahunnya.

Bantuan tersebut tentunya sangat membantu para petani dan berdampak pada peningkatan pendapatan mereka. Dengan dukungan ini, Asmuni berjanji untuk memaksimalkan luas tanam dan panen yang ada.

"Dari 90 hektar, kami sudah menghasilkan 300 ton padi. Ke depan, kami akan memaksimalkan penggarapan 200 hektar lahan yang kami miliki. Kami berharap dapat menghasilkan 600 ton padi setiap tahun,” pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner