Iklim Usaha

Tingkatkan Daya Saing Bisnis, Timnas AMIN: Tekan Biaya Logistik

Sekertaris Dewan Pakar Timnas Amin (Anies-Muhaimin) Wijiyanto menyorotu tantangan biaya logistik yang berdampak signifikan terhadap PDB, mencapai 23 persen.

Featured-Image
Bincang Timses Capres-Cawapres bersama Hippindo di Jakarta Selasa, (16/1). Foto: apahabar.com/Ayyubi.

bakabar.com, JAKARTA - Sekretaris Dewan Pakar Timnas Amin (Anies-Muhaimin) Wijiyanto menyoroti tantangan biaya logistik yang berdampak signifikan terhadap PDB yakni mencapai 23 persen.

Dalam upayanya untuk meningkatkan daya saing bisnis, Wijiyanto merinci rencana penurunan biaya logistik menjadi 16-18 persen.

"Biaya logistik terhadap PDB sekarang ini 23 persen GDB kita terserap biaya logistik, kita akan coba turunkan menjadi 16-18 persen,"  katanya dalam Bincang bersama Hippindo di Jakarta Selasa, (16/1).

Baca Juga: Lesunya Buka Mal Tahun Ini, Apa Penyebabnya?

Baca Juga: APPBI Bongkar Bahaya Setop Impor Fashion

Bahkan, kata dia, Menteri Maritim dan Investasi Luhut Binisar Panjaitan pernah mengatakan angka biaya logistik mencapai 27 persen. Itu menggambarkan biaya logistik yang tinggi telah menjadi hambatan bagi mobilitas barang dan kesulitan berdaya saing dalam bisnis.

"Itu dia kenapa bisnis kita sulit berdaya saing karena untuk mobilitas barang saja begitu mahal," ungkap dia.

Selain itu, Wijiyanto membicarakan target pertumbuhan ekonomi yang ambisius antara 5,5-6,5 persen. Meskipun ada variasi dalam pandangan optimisme AMIN. dia mempertahankan keyakinan bahwa visi misi ini dapat terwujud.

"Ada yang mengatakan kurang optimis, ada yang lebih tinggi, tp ini yang kami yakini ini bisa terwujud," jelas dia.

Baca Juga: Besok! Groundbreaking Tahap 4 di IKN, Ini Daftarnya

Baca Juga: OIKN: Wings Group dan Djarum Masih di Konsorsium Nusantara

Kemudian, dalam konteks utang pemerintah, Wijiyanto menjelaskan rencananya untuk menurunkan rasio utang terhadap GDP dari 38 persen menjadi 30 persen sebagai langkah menuju stabilitas ekonomi.

Tak lupa, dia merinci rencana kenaikan tax ratio dari 10,4 persen menjadi 13-16 persen di tahun 2029, tanpa mengganggu dunia bisnis.

"Tax ratio sekarang 10,4 persen akan kita naikkan menjadi 13-16 persen di 2029. insyaallah ini tidak akan mencederai dunia bisnis," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner