Olahraga

Timnas Indonesia U-17 Vs Korsel, Coach Bima Bakal Jajal Semua Pemain

Pelatih tim nasional sepak bola U-17 Indonesia Bima Sakti akan menjadikan laga uji coba internasional melawan timnas U-17 Korea Selatan sebagai tolok ukur perke

Featured-Image
Timnas Indonesia U-17. Foto-Net

bakabar.com, JAKARTA - Pelatih tim nasional sepak bola U-17 Indonesia Bima Sakti bakal menjajal semua pemain dalam laga uji coba melawan Timnas U-17 Korsel, Rabu (30/8/2023). Laga ini bakal digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi.

Bima memastikan persiapan tim sudah cukup baik. Laga ini tepat untuk menguji sejauh mana kesiapan tim setelah menjalani pemusatan latihan (TC) sejak 10 Juli 2023.

Apalagi, kata Bima, Korea Selatan merupakan runner-up Piala Asia U-17 2023. Menurut dia, tim-tim yang akan dihadapi Indonesia di Piala Dunia U-17 nanti adalah tim-tim besar seperti itu.

Ia berharap skuad asuhannya bisa menerapkan semua yang telah diberikan selama sesi latihan. "Semua pemain siap. Ada satu pemain, Jean Levy, yang agak sedikit recovery karena ada masalah di lutut dan besok adalah pertandingan yang penting buat kami untuk mengukur sampai di mana kemampuan kami," kata Bima, dilansir Republika.

Ia mengatakan, target untuk laga melawan Korsel bukan hanya masalah hasil, tapi ia juga ingin memastikan latihan yang dijalani selama ini bisa diterapkan dengan baik. Selain itu, ia ingin mencoba memainkan semua pemain yang sekarang ada di TC. Hal itu dilakukan guna melihat sejauh mana kedalaman materi pemain di semua lini.

"Babak pertama kita akan coba pemain yang berbeda dari sebelumnya. Kemudian, di babak kedua nanti kita akan coba semua karena nanti di Piala Dunia pasti banyak saja masalah," kata dia.

Iqbal Gwijangge dan kawan-kawan sebelumnya telah melakoni dua uji coba Internasional di Bali melawan Barcelona Juvenil A U-18 dan Kashima Antlers U-18. Garuda Muda ditekuk 0-3 oleh Barcelona Juvenil, kemudian 2-3 melawan Kashima Antlers.

Bima menilai banyak evaluasi yang menjadi catatan dari dua laga tersebut. "Dari sana kita evaluasi selama TC di Solo, kemudian saya juga dapat masukan dari Coach Frank masalah kekurangan-kekurangan kita dan kita benahi selama di Solo. Kemudian, dalam TC di Jakarta kita latih masalah ofensif," kata Bima.

Laga melawan Korsel U-17 menjadi laga uji coba terakhir bagi tim asuhan Bima Sakti sebelum melanjutkan TC di Jerman awal September nanti. Gelandang timnas U-17 Indonesia Muhammad Iqbal Gwijangge mengatakan, timnya dalam kondisi siap 100 persen menghadapi Korea Selatan setelah menjalani TC sejak 10 Juli 2023.

Menurut dia, laga uji coba tersebut akan menjadi ajang pembuktian atas semua yang telah mereka lakukan selama latihan kurang lebih 1,5 bulan. "Kami sudah menjalani pemusatan latihan selama ini. Saya yakin di pertandingan besok kami akan memberikan hasil yang maksimal karena kami sudah latihan dari bulan Juli," kata Iqbal.

Pemain PS Barito Putera itu memastikan timnya akan mengerahkan seluruh kemampuan untuk pertandingan nanti. Menurut dia, laga ini sangat penting untuk mengukur sejauh mana tim sudah berkembang.

Pasalnya, kata Iqbal, tim Korea Selatan juga merupakan finalis Piala Asia U-17 2023.  "Laga besok juga kita jadikan ukuran sejauh mana kita bisa bermain melawan tim-tim besar nanti di Piala Dunia," ujarnya lagi. 

Iqbal juga mengharapkan dukungan dari para suporter untuk laga melawan Korea Selatan. "Saya berharap doa dan dukungan masyarakat Indonesia agar di pertandingan besok kita bisa mendapatkan hasil yang terbaik dan, insya Allah, saya pastikan semua pemain akan memberikan yang terbaik," kata Iqbal. 

Pelatih tim nasional U-17 Korea Selatan (Korsel) Byun Sung Hwan mengaku tidak mempermasalahkan suhu panas di Indonesia. "Kami ke sini untuk membiasakan diri untuk Piala Dunia U-17 November nanti. Suhu di sini panas, tapi lebih sejuk daripada Korea saat ini. Maka tidak ada masalah dengan cuaca," kata Byun.

Mantan pemain Newcastle United Jets itu mengakui, dirinya tidak tahu banyak mengenai sepak bola di Indonesia. Namun, ia menilai bangsa Indonesia memiliki tingkat fanatisme yang tinggi terhadap sepak bola.

Byun pun enggan meremehkan timnas Indonesia meski secara peringkat FIFA Korsel berada jauh di atas Indonesia. "Menurut saya, faktanya memang Korea Selatan lebih bagus daripada Indonesia. Tetapi, sepak bola bukan hanya soal peringkat FIFA atau level negara, tapi soal bagaimana hasilnya nanti," ucap Byun.

Dia menilai Indonesia memiliki kualitas individu dan potensial. "Kami akan tetap menghormati lawan, tapi kami juga akan memberikan permainan terbaik pada pertandingan besok," tambahnya.

Timnas U-17 Korsel pada Juli silam menelan kekalahan pada pertandingan final Piala Asia U-17 dari Jepang. Untuk laga uji coba nanti, Byun mengatakan, ia tidak membawa serta seluruh skuad terbaiknya sehingga ia lebih menginginkan timnya dapat memetik pengalaman sebaik mungkin saat bertanding di negara yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 November mendatang.

"Saya berharap para pemain memiliki pengalaman berharga untuk Piala Dunia nanti," ujar Byun.

Segenap anggota timnas Korsel telah berada di Indonesia sejak 24 Agustus. Satu hal yang paling membekas di benak pelatih Byun justru adalah kemampuan para pengemudi di Jakarta.

Korsel menjadi salah satu peserta Piala Dunia U-17 setelah mereka menjadi finalis di Piala Asia U-17. Selain Indonesia dan Korsel, tiga wakil Asia lainnya adalah Iran, Jepang, dan Uzbekistan.

Editor


Komentar
Banner
Banner