bakabar.com, JAKARTA - Setelah dua kali meraih hasil imbang, berikut skenario kelolosan Timnas Indonesia U-17 ke babak 16 besar Piala Dunia U-17.
Mengemas 2 poin, Indonesia tertahan di peringkat ketiga di grup A. Arkhan Kaka cs berada di bawah Ekuador yang sudah mengantongi 4 poin, dan Maroko dengan 3 poin.
Sementara Panama yang baru mengoleksi 1 poin berada di posisi juru kunci Grup A.
Indonesia masih punya kans melaju ke babak selanjutnya dengan beberapa skenario.
1. Mengalahkan Maroko
Demi memastikan langkah ke babak selanjutnya tanpa bergantung kepada negata lain, Indonesia dituntut menang atas Maroko, Kamis (16/11).
Dengan demikian, Indonesia finis di peringkat pertama atau kedua grup dan otomatis melangkah ke babak 16 besar.
2. Imbang Lawan Maroko
Seandainya bermain imbang melawan Maroko, Indonesia tetap punya kans melangkah ke fase gugur. Namun mereka harus bergantung kepada hasil pertandingan lain.
Dengan perolehan 3 poin, posisi maksimal Indonesia adalah menempati peringkat ketiga.
Indonesia masih punya kans masuk babak gugur, karena tersedia empat jatah untuk peringkat ketiga terbaik.
Baca Juga: Gol Arkhan Kaka Jaga Asa Timnas Indonesia U-17 Ke Babak 16 Besar
Baca Juga: Serba Pertama di Matchday Pembuka Piala Dunia U-17 2023
Hingga matchday kedua grup A dan grup B, Senin (13/11) malam, Uzbekistan dan Indonesia bercokol di peringkat dua besar klasemen peringkat tiga terbaik.
Brasil yang sebelumnya dikalahkan Iran 2-3 dan berstatus juara bertahan, berada di peringkat ketiga klasemen peringkat ketiga terbaik.
Disusul Argentina, Korea Selatan dan Meksiko yang menggenapi klasemen peringkat ketiga terbaik.
3. Dikalahkan Maroko
Kekalahan dari Maroko juga masih menyisakan asa lolos ke babak selanjutnya. Namun skenario ini penuh risiko, karena harus menggantungkan harapan kepada banyak pertandingan lain.
Seandainya kalah dari Maroko, sementara Panama kalah dari Ekuador, Indonesia masih berada di peringkat ketiga grup A.
Untuk melaju ke babak 16 besar, Indonesia harus berharap negara yang menduduki peringkat tiga di grup lain punya poin lebih rendah atau selisih gol lebih buruk.