bakabar.com, RANTAU - Tumpukan sampah di Jalan Bypass Binuang makan bahu jalan, warga keluhkan bau menyengat di tempat penampungan sementara (TPS) sampah, Rabu (10/5/2023).
Salah satu pengguna jalan, Abdul Muhaimin mengatakan tumpukan sampah tersebut sangat menggangu, baik itu warga setempat maupun pengguna jalan.
"Tidak hanya bau nya yang menyengat tapi juga mengganggu jalan dan pemandangan. Liat saja orang lewat pasti menutup hidungnya," ujarnya.
Padahal, menurut Muhaimin di lokasi tumpukan sampah tersebut sudah kurang lebih dua minggu terakhir.
"Kira-kira sudah dua mingguan tumpukan sampah itu dibiarkan. Saya harap instansi terkait bisa merespon cepat, karena sangat menggangu," terangnya.
Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tapin, Nordin mengatakan bahwa TPS di lokasi tersebut untuk pengangkutan sampah tetap dilakukan setiap harinya.
"Namun demikian untuk armada kurang, khusus untuk Binuang dua unit saja. Satu atau dua truk saja bisa terangkut. Sedangkan sampahnya yang ada bisa sampai lima truk dalam sehari," ujarnya.
Nordin menyampaikan bahwa untuk permasalahan tersebut sudah dikoordinasikan. Rencana sementara, akan menambah anggaran, biaya gotong royong dan secepatnya akan dibersihkan.
"Tetapi, sebenarnya, untuk APBD perubahan, bisa menambah armada. Secepatnya akan kita cari solusinya," tutupnya.